Di tengah berlangsungnya turnamen Australia Open Grand Prix
Gold 2012, muncul sebuah kontroversi tentang Huang Sui, pebulutangkis ganda
Cina, yang pernah memenangkan All England dan kejuaraan dunia. Huang ,yang
semasa jayanya berpasangan dengan Gao Ling, melakukan comeback di Australia Open GPG dengan bermain pada nomor ganda
putri berpasangan dengan Tang Hetian, di bawah bendera Australia. Mereka tidak
berprestasi baik karena dikalahkan oleh pasangan Cina Taipei, yang kemudian
menjadi runners-up kejuaraan ini, Chien
Yu Chin/Cheng Wen Hsing. Di dalam wawancara dengan Badzine.net setelah
pertandingan, Huang mengatakan bahwa ia tidak memberitahukan masa depan karir
bulutangkisnya.
Huang Sui bersama Gao Ling: Final Kejuaraan Dunia 2005 |
Huang Sui diberitakan mengundurkan diri pada tahun 2007 karena
ayahnya menderita penyakit kanker dan kemudian meninggal dunia. Setelah mundur,
Huang berprofesi sebagai pelatih. Selain itu, ia juga ditunjuk sebagai wakil
direktur Pusat Latihan Bulutangkis Provinsi Hunan pada tahun 2008.
Tampilnya Huang Sui di Australia menimbulkan masalah, khususnya
bagi bulutangkis Cina. Pasalnya sejak tahun 2009, Huang tidak menampakkan diri
tanpa penjelasan pasti. Sementara itu, ia tetap memperoleh gaji dari
pekerjaannya. Bahkan, gaji untuk bulan April 2012 baru saja dikirimkan ke
rekening Huang. Mantan pelatih dan juga atasannya, Tang Hui, mengatakan bahwa
dalam tiga tahun terakhir ini Huang tidak memberikan kabar secara langsung.
Kemunculannya di Australia jelas mengejutkan banyak pihak, terlebih mereka yang
terlibat urusan dengannya. Satu hal yang
diketahui oleh Tang hanyalah tentang kepindahan Huang ke Sydney karena ikut
suaminya. Meskipun kontroversi Huang Sui
kelihatannya lebih merupakan masalah pribadi, namun apapun itu dapat berpotensi
mengganggu reputasi bulutangkis Cina.
Tang Hui menambahkan bahwa secara finansial, Huang Sui tidak
mengalami kesulitan. Ia meragukan bahwa kepergian Huang hanya untuk mendapatkan
uang yang lebih banyak. Tang mengaku sangat mengenal pribadi mantan bintang
Cina tersebut. “Dia itu tidak kekurangan uang. Huang pergi ke luar negeri bukan
karena ingin mendapatkan uang,” jelas Tang. Hanya saja, saat ini Tang meminta
Huang untuk menjelaskan semua permasalahan karena ia masih dianggap “bekerja”
pada tempat yang ia tinggalkan di Hunan tersebut. “Kami akan selalu menerimanya
dengan tangan terbuka… hanya saja kami minta ia menjelaskan masalah ini,” imbuh
Tang.
Menurut statuta Badminton World Federation, seorang pemain
dari negara lain hanya dapat memperkuat sebuah negara jika ia memegang paspor
negara baru tersebut selama tiga tahun atau telah mewakili negara tersebut
dalam tiga tahun terakhir. Terkait dengan ketentuan ini, dari Beijing
dilaporkan bahwa Persatuan Bulutangkis Cina telah mengirim e-mail kepada BWF
yang bermarkas di Kuala Lumpur, Malaysia.
Bagaimanakah kelanjutan nasib Huang Sui?
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.