Race to Tokyo - 28 April 2020

TUNGGAL PUTRA: 1.Kento Momota, 2.Chou Tien-chen, 3.Anders Antonsen, 4.Anthony Sinisuka Ginting, 5.Chen Long.
TUNGGAL PUTRI: 1.Chen Yu Fei, 2.Tai Tzu-ying, 3.Nozomi Okuhara, 4.Akane Yamaguchi, 5.Carolina Marin.
GANDA PUTRA: 1.Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, 2.Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, 3.Li Jun Hui/Liu Yu Chen, 4.Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, 5.Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
GANDA PUTRI: 1.Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, 2.Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, 3.Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, 4.Lee So Hee/Shin Seung Chan, 5.Kim So Yeong/Kong Hee Yong.
GANDA CAMPURAN: 1.Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, 2.Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, 3.Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, 4.Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, 5.Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Monday, January 23, 2012

0 Swedish International Challenge 2012: Winners statistics

Men's singles: Yan Kit Chan (HKG)

v Mathieu Lo Ying Ping (FRA) 23-21 21-10 in 31 minutes
v Marcel Reuter (GER) 21-14 22-20 in 36 minutes
v Raul Must (EST) 21-11 12-21 21-14 in 48 minutes
v Christian Lind Thomsen (DEN) in 21-19 15-21 21-12 in 1 hour 2 minutes
v Eric Pang (NED) 21-17 21-19 in 31 minutes



Men's doubles: Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (RUS)

v Andreas Heinz/Max Schwenger (GER) 21-9 21-15 in 23 minutes
v Mikkel Elbjorn/Sam Magee (DEN/IRE) 14-21 21-16 21-13 in 43 minutes
v Jacco Arends/Maas Jelle (NED) 21-18 21-10 in 25 minutes
v Jorrit de Ruiter/dave Khodabux (NED) 21-16 21-9 in 27 minutes

Women's singles: Pi Hongyan (FRA)

v Tatjana Bibik (RUS) 21-8 21-15 in 32 minutes
v Lene Clausen (DEN) 21-13 21-7 in 32 minutes
v Karina Jorgensen (DEN) 21-13 21-12 in 35 minutes
v Kristina Gavnholt (CZE) 21-13 21-17 in 35 minutes

 
Women's doubles: Mariana Agathangelou/Heather Olver (ENG)

v Selena Piek/Iris Tabeling (NEd) 21-12 23-21 in 33 minutes
v Sandra-Maria Jensen/Line Kjaersfeldt (DEN) 21-19 21-17 in 34 minutes
v Carola Bott/Kim Buss (GER) 21-17 21-12 in 32 minutes
v Eva Lee/Paula Lynn Obanana (USA) 21-15 21-12 in 36 minutes

Mixed doubles: Jenny Wallwork/Nathan Robertson (ENG)

v Samantha Barning/Jorrit de Ruiter (NED) 13-21 21-18 21-15 in 44 minutes
v Line Kjaersfeldt/Kim Astrup Sorensen (DEN) 21-12 18-21 21-15 in 52 minutes
v Audrey Fontaine/Baptiste Careme (FRA) 21-16 21-19 in 28 minutes
v Julie Houmann/Mads Pieler Kolding (DEN) 21-17 21-17 in 38 minutes

Past winners (2011):

MS Pablo Abian, WS Kaori Imabeppu, MD Kim Alstrup Sorensen/Rasmus Fladberg, WD Line Damkjaer Kruse/Marie Roepke, XD Robin Middleton/Heather Olver 

0 Prediksi Piala Uber (Vol. 1): Korea dihantui inkonsistensi

dua tahun lalu di Kuala Lumpur Korea (Selatan) mengukir sejarah manis. Untuk pertama kali mereka menjuarai Piala Uber. Perjuangan Taeguk Ladies sangat luar biasa karena memutus dominasi Cina sepanjang dekade pertama milenium kedua.

Tahun ini dengan formasi yang tidak jauh berbeda Korea akan berusaha mempertahankan gelar di kandang singa, atau lebih tepatnya, kandang naga. Bukan pekerjaan yang mudah karena tren pasukan Korea saat ini sedang labil, khususnya pada sektor tunggal putri. Sebaliknya, tuan rumah Cina sedang mengalami masa keemasan. Pada tahun 2010 Bae Sung-hee, Bae Youn-joo dan Sung Ji-hyun mencapai penampilan terbaik mereka. Tahun ini mereka lebih kesulitan dalam bersaing.

Lee Kyung-won/Ha Jung-eun, "history makers" di KL 2010


Korea akan lebih mengandalkan ganda mereka yang kemungkinan besar akan diwakili oleh Ha Jung-eun, Kim Min-jung, Jung Kyung-eun dan Eom Hye-won, dengan alternatif pada Jang Ye-na dan Kim Ha-na. Secara "head-to-head" pasukan ganda Korea memang kalah dari kwartet Cina, tetapi secara tim bolehlah mereka lebih difavoritkan ketimbang denmark, Jepang, atau Indonesia.

Permasalahan berada pada sektor tunggal. Single utama mereka seperti Bae dan Sung akhir-akhir ini tampil tidak stabil. Hal ini akan membahayakan peluang tim. Sementara tim-tim pesaing telah semakin mantap. Tim-tim yang semula menjadi pelengkap turnamen saat ini memiliki "kartu as" yang reputasinya dapat diadu dalam persaingan papan atas.

Korea tetap menjadi salah satu favorit juara tetapi inkonsistensi permainan mereka akan menjadi penghambat. Korea harus melakukan penyegaran karena "golden generations 2010" telah melewati puncak penampilan.
 

BULUTANGKIS Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates