Dalam bulutangkis Olimpiade, Cina adalah negara yang paling sukses. Sejak Barcelona 1992, The Mighty China telah mengoleksi total 30 medal, terdiri atas 11 medali emas, 6 medali perak, dan 13 medali perunggu. Jumlah ini jauh mengungguli Indonesia (18 medali: 6 emas, 6 perak, 6 perunggu) dan Republik Korea (17 medali: 6 emas, 7 perak, 4 perunggu).
Akan tetapi masih ada satu hal yang membuat Cina penasaran hingga kini, yaitu belum pernah menjuarai nomor Ganda Putra. Prestasi terbaik mereka pada nomor ini diraih pada Olimpiade Beijing 2008 melalui pasangan Cai Yun/Fu Haifeng yang mempersembahkan medali perak. Seperti kita ketahui, Cai/Fu dikalahkan oleh pasangan Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan dalam pertandingan final.
Pada Olimpiade London 2012 mendatang, ganda putra Cina kemungkinan akan diwakili, masih oleh Cai Yun/Fu Haifeng, dan Chai Biao/Guo Zhendong. Jika tidak ada perubahan atau kejadian yang luar biasa, kuartet inilah yang akan memikul tanggung jawab tim bulutangkis Cina sekaligus menghentikan rasa penasaran yang mereka pendam selama 20 tahun. Sebuah tugas yang tidak ringan karena, meskipun Cai/Fu saat ini menduduki peringkat pertama dunia, dalam prakteknya tidak sehebat 3-4 tahun yang lalu. Pasangan ini sering diganggu oleh cidera dan masalah kebugaran, terutama pada diri Cai Yun. Ya, faktor usia memang tidak dapat dibohongi.
Bukan tanpa alasan jika Cina merasa 'inferior' dalam kompetisi ganda putra. Selain belum pernah meraih medali emas, ganda putra mereka hanya menyumbang 2 (dua) medali untuk kontingen. Artinya, kontribusi ganda putra adalah yang paling sedikit (6,6%). Selain Cai/Fu, satu medali perunggu dipersembahkan oleh Li Yongbo/Tian Bingyi (1992). Sedangkan negara yang paling sering tampil menjadi juara ganda putra bulutangkis Olimpiade adalah Indonesia. Tim Merah Putih telah mengoleksi 3 (tiga) medali emas, ditambah 1 (satu) medali perak dan 2 (dua) medali perunggu. Dua emas lainnya menjadi milik Republik Korea melalui Park Joo-bong/Kim Moon-soo dan Kim Dong-moon/Ha Tae-kwon.
Mampukah Cina memenuhi ambisi mereka tahun ini? Melihat perkembangan terakhir, sepertinya agak berat karena persaingan ganda putra sangat ketat.
Peluang Cai Yun/Fu Haifeng
Selain harus 'membereskan urusan' dengan 'archrivals' mereka, Jung Jae-sung/Lee Yong-dae, Cai/Fu harus waspada terhadap ancaman lain seperti Ko Sung-hyung/Yoo Yeon-seong, Naoki Kawamae/Shoji Sato, Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu, atau Mathias Boe/Carsten Mogensen. Bahkan, menurut saya duet yang disebut terakhir ini boleh jadi memiliki peluang yang paling besar untuk meraih medali emas karena dari segi kebugaran lebih stabil dibandingkan Cai/Fu atau Jung/Lee. Secara mental bertanding, Boe/Mogensen lebih unggul dibandingkan Ko/Yoo, Kawamae/Sato, dan Fang/Lee.
Peluang Chai Biao/Guo Zhendong
Chai/Guo hingga pekan ke-13 tahun ini menduduki peringkat ke-5 dunia. Pasangan ini diharapkan menjadi penerus kejayaan Cai/Fu. Tetapi, mereka belum terlalu solid sehingga prestasinya tidak konsisten. Kualitas permainannya masih di bawah para ganda lapisan atas dunia. Jangan dulu berpikir melawan Jung/Lee, Boe/Mogensen, atau kompatriotnya sendiri, Chai/Guo harus konsentrasi dahulu untuk melewati hadangan Bona Septano/Mohammad Ahsan, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, atau Chris Adcock/Andrew Ellis.
Lampiran 1 Peraih medali Ganda Putra Bulutangkis Olimpiade 1992-2008
Olimpiade Barcelona 1992
Emas: Park Joo-bong/Kim Moon-soo
Perak: Eddy Hartono/Gunawan
Perunggu: Li Yongbo/Tian Bingyi & Razif Sidek/Jalani Sidek
Olimpiade Atlanta 1996
Emas: Ricky Subagja/Rexy Mainaky
Perak: Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock
Perunggu: Denny Kantono/Antonius
Olimpiade Sydney 2000
Emas: Tony Gunawan/Candra Wijaya
Perak: Lee Dong-soo/Yoo Yong-sung
Perunggu: Ha Tae-kwon/Kim Dong-moon
Olimpiade Athena 2004
Emas: Ha Tae-kwon/Kim Dong-moon
Perak: Lee Dong-soo/Yoo Yong-sung
Perunggu: Flandy Limpele/Eng Hian
Olimpiade Beijing 2008
Emas: Markis Kido/Hendra Setiawan
Perak: Cai Yun/Fu Haifeng
Perunggu: Lee Jae-jin/Hwang Ji-man
Lampiran 2 Klasemen medali (kontingen)
1. INDONESIA 3 emas 1 perak 2 perunggu
2. REPUBLIK KOREA 2 emas 2 perak 2 perunggu
3. CINA 1 perak 1 perunggu
4. MALAYSIA 1 perak 1 perunggu