Race to Tokyo - 28 April 2020

TUNGGAL PUTRA: 1.Kento Momota, 2.Chou Tien-chen, 3.Anders Antonsen, 4.Anthony Sinisuka Ginting, 5.Chen Long.
TUNGGAL PUTRI: 1.Chen Yu Fei, 2.Tai Tzu-ying, 3.Nozomi Okuhara, 4.Akane Yamaguchi, 5.Carolina Marin.
GANDA PUTRA: 1.Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, 2.Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, 3.Li Jun Hui/Liu Yu Chen, 4.Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, 5.Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
GANDA PUTRI: 1.Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, 2.Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, 3.Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, 4.Lee So Hee/Shin Seung Chan, 5.Kim So Yeong/Kong Hee Yong.
GANDA CAMPURAN: 1.Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, 2.Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, 3.Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, 4.Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, 5.Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Sunday, October 17, 2010

0 Yonex Canadian Open GP 2010

Tempat: Vancouver, Kanada
Waktu: 13-18 Juli 2010

Hadiah: USD 50.000
Juara

Tunggal putra:
1.Taufik Hidayat (INA)
2.Brice Leverdes (FRA)
3/4.Dieter Domke (GER)
3/4.Rune Ulsing (DEN)

Ganda putra:
1.Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu (TPE)
2.Hendri Kurniawan/Chayut Triyachart (SIN)
3/4.Howard Bach/Tony Gunawan (USA)
3/4.Kim Ki Jung/Chin Baek Cheol (KOR)

Tunggal putri:
1.Zhu Lin (CHN)
2.Juliane Schenk (GER)
3/4.Kim Moon Hi (KOR)
3/4.Judith Meulendijks (NED)

Ganda putri:
1.Chen Wen Hsing/Chien Yu Chin (TPE)
2.Sandra Marinello/Birgit Overzier (GER)
3/4.Rie Eto/Yu Wakita (JPN)
3/4.Eom Hye Won/Kim Ha Na (KOR)

Ganda campuran:

1.Lee Sheng Mu/Chien Yu Chin (TPE)
2.Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing (TPE)
3/4.Shin Baek Cheol/Yoo Hyun Young (KOR)
3/4.Flandy Limpele/Britta Andersen (INA/DEN)

Final

Lee Sheng Mun/Chien Yu Chin v Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing 21-16 11-21 21-15 (44 menit)
Zhu Lin v Juliane Schenk 21-19 17-21 21-10 (1 jam 12 menit)
Taufik Hidayat v Brice Leverdes 21-15 21-11 (35 menit)
Cheng Wen Hsing/Chien Chin Yu v Sandra Marinello/Birgit Overzier 21-16 18-21 21-17 (44 menit)
Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu v Hendri Kurniawan/Chayut Triyachart 21-16 21-16 (26 menit)

0 Yonex Australia Open GP 2010

Tempat: Melbourne Sports & Aquatic Centre, Australia
Waktu: 13-18 Juli 2010


Juara

Tunggal putra:
1.Nguyen Tien Minh (VIE)
2.Yogendran Krishnan (MAS)
3/4.Alamsyah Yunus (INA)
3/4.Hwang Jung Woon (KOR)

Ganda putra:
1.Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (JPN)
2.Kang Woo Kyum/Park Tae Sang (KOR)
3/4.Gan Teik Chai/Tan Bin Shen (MAS)
3/4.Saliya Gunaratne/Chad Whitehead (AUS)

Tunggal putri:
1.Seo Yoon Hee (KOR)
2.Minatsu Mitani (JPN)
3/4.Hwang Hye Youn (KOR)
3/4.Chia-Chi Huang (AUS)

Ganda putri:
1.Kim Min Seo/Lee Kyung Won (KOR)
2.Kang Hae Won/Seo Yoon Hee (KOR)
3/4.Minatsu Mitani/Megumi Taruno (JPN)
3/4.Sayuri Asahara/Yuko Kanamori (JPN)

Ganda campuran:
1.Cho Gun Woo/Kim Min Seo (KOR)
2.Hajime Komiyama/Sayuri Asahara (JPN)
3/4.Kenichi Hayakawa/Ayaka Takahashi (JPN)
3/4.Ben McCarthy/He Tian Tang (AUS)

Final

Seo Yoon Hee v Minatsu Minami 22-20 14-21 21-19 (58 menit)
Cho Gun Woo/Kim Min Seo v Hajime Komiyama/Sayuri Asahara 21-14 21-10 (31 menit)
Nguyen Tien Minh v Yogendran Krishnan 21-14 21-11 (36 menit)
Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa v Kang Woo Kyum/Park Tae Sang 21-15 21-16 (36 menit)
Kim Min Seo/Lee Kyung Won v Kang Hae Won/Seo Yoon Hee 21-17 21-17 (26 menit)

Saturday, October 16, 2010

0 Chinese Taipei Grand Prix Gold 2010

Tempat: Taipei, Taiwan
Waktu: 3-8 Agustus 2010


Juara

Tunggal Putra:
1.Simon Santoso (INA)
2.Wan Ho Shon (KOR)
3/4.Nguyen Tien Minh
3/4.Dionysius Hayom Rumbaka (INA)

Ganda Putra:
1.Jung Jae Sung/Lee Yong Dae (KOR)
2.Cho Gun Woo/Kwon Yi Goo (KOR)
3/4.Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (MAS)
3/4.Chieh Min Fang/Sheng Mu Lee (TPE)

Tunggal Putri:
1.Shao Chieh Cheng (TPE)
2.Bae Seung Hee (KOR)
3/4.Bae Youn Joo (KOR)
3/4.Aprilia Yuswandari (INA)

Ganda Putri:
1.Kim Min Jung/Lee Hyo Jung (KOR)
2.Lee Kyung Won/Yoo Hyun Young (KOR)
3/4.Rie Eto/Yu Wakita (JPN)
3/4.Wen-Hsing Cheng/Yu-Chin Chien (TPE)

Ganda Campuran:
1.Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa (INA)
2.Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (INA)
3/4.Fran Kurniawan/Pia Zebadiah (INA)
3/4.Hong Ling Chen/Wen-Hsing Cheng (TPE)

Final

Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa (INA) v Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir 22-2 14-21 22-20
Kim Min Jung/Lee Hyo Jung (KOR) v Lee Kyung Won/Yoo Hyun Young (KOR) 21-14 22-20
Shao Chieh Cheng (TPE) v Bae Seung Hee (KOR) 21-11 24-26 21-17
Simon Santoso (INA) v Shon Wan Ho (KOR) 21-14 21-11
Jung Jae Sung/Lee Yong Dae (KOR) v Cho Gun Woo/Kwon Yi Goo (KOR) 21-10 21-16

0 Atwater Canadian International

Tanggal: 27 April-1 Mei 2010
Tempat: Montreal, Quebec, Kanada
Hadiah:


Final

Toby Ng/Grace Gao (CAN) v Derrick Ng/Xuelian Jiang (CAN) 21-23 21-18 26-24
Nicole Grether/Charmaine Reid (GER/CAN) v Ruilin Huang/Yee Theng Lim (CAN/MAS) W.O.
Kestutis Navickas (LTU) v Brice Leverdes (FRA) 21-16 18-21 21-14
Hitomi Oka (JPN) v Michelle Li (CAN) 15-21 21-12 23-21
Ruud Bosch/Koen Ridder (NED) v Philip Chew/Halim Haryanto (USA) 21-13 21-10

Juara

Tunggal Putra:
1.Kestutis Navickas (LTU)
2.Brice Leverdes (FRA)
3/4.David Snider (CAN)
3/4.Stephan Wojcikiewicz (CAN).

Ganda Putra:
1.Ruud Bosch/Koen Ridder (NED)
2.Philip Chew/Halim Haryanto (USA)
3/4.Adrian Liu/Derrick Ng (CAN)
3/4.Maxime Belanger/Francois Bourret (CAN)

Tunggal Putri:
1.Hitomi Oka (JPN)
2.Michell Li (CAN)
3/4.Charmaine Reid (CAN)
3/4.Kana Ito (JPN)

Ganda Putri:
1.Nicole Grether/Charmaine Reid (GER/CAN)
2.Ruilin Huang/Yee Theng Lim (CAN/MAS)
3/4.Kana Ito/Hitomi Oka (JPN)
3/4.Christina Aicardi/Claudia Rivero (PER)

Ganda Campuran:
1.Toby Ng/Grace Gao (CAN)
2.Derrick Ng/Xuelian Jiang (CAN)
3/4.Kevin Li/Alex Bruce (CAN)
3/4.Jonathan Vandervet/Milaine Cloutier (CAN)

Monday, October 4, 2010

0 Li Ning China Masters SS 2010

Tanggal: 14-19 September 2010
Tempat: Changzhou, Cina
Hadiah: 250.000

Juara

Tunggal Putra: Lin Dan (Cina)
Ganda Putra: Cai Yun/Fu Haifeng (Cina)
Tunggal Putri: Wang Xin (Cina)
Ganda Putri: Wang Xiaoli/Yu Yang (Cina)
Ganda Campuran: Tao Jiaming/Tian Qing (Cina)

Final

Tao Jiaming/Tian Qing [7] v Xu Chen/Yu Yang 21-11 21-14
Lin Dan [4] v Chen Long [7] 21-15 13-21 21-14
Wang Xin [2] v Tine Baun [4] 21-13 21-9
Wang Xiaoli/Yu Yang [5] v Bao Yixin/Lu Lu 21-8 21-8
Cai Yun/Fu Haifeng [5] v Ko Sung Hyung/Yoo Yeon Seong [4] 21-14 21-19

0 Djarum Indonesia Super Series 2010

Waktu: 22-27 Juni 2010
Tempat: Istora Senayan, Jakarta
Hadiah Total: USD 250.000


Juara

Tunggal Putra: Lee Chong Wei (Malaysia)
Tunggal Putri: Saina Nehwal (India)
Ganda Putra: Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu (Taiwan)
Ganda Putri: Kim Min Jung/Lee Hyo Jung (Korea Selatan)
Ganda Campuran: Nadiezda Zieba/Robert Mateusiak (Polandia)

Final:

Saina Nehwal [1] v Sayako Satu 21-19 13-21 21-11
Nadiezda Zieba/Robert Mateusiak [3] v Anastasia Russkikh/Hendra Setiawan 21-18 22-20
Kim Min Jung/Lee Hyo jung [5] v Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin [3] 22-12 12-21 21-11
Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu v Cho Gun Woo/Kwon Yi Goo 21-16 21-15
Lee Chong Wei [1] v Taufik Hidayat [2] 21-19 21-8

Saturday, June 5, 2010

0 Carola Bott

www.badzine.de
www.badminton.de
Full name: Carola Bott
Birth: July 9, 1984
Place of birth: Aschaffenburg
Playing division: Women's singles and doubles

Titles/Tournaments

- German U19 National Champions for women's singles and women's doubles (2003)
- Team winners of U19 European Team Championships (2003)
- Third place Women's Singles of European Badminton Championships (2003)
- German U22 National champions for Women's doubles
- German U22 National champions for Women's doubles
- Third place women's doubles of Spanish Open

Wednesday, June 2, 2010

0 Imogen Bankier

http://static.flickr.com/3080/3250376506_581ee99109.jpg
Full name: Imogen Bankier
Born: November 18, 1987
Place of birth: Glasgow, Scotland
Playing events: women's and mixed doubles
Pairs: Suzanne Rayappan and Robert Blair

Tournaments

2005 Polish Junior International
2006 EBU Circuit
2006 Iceland Express International
2006 Norwegian Inernational
2007 Bank of Scotland International

0 SOLIBAD Paris 2010

Bulutangkis internasional membuat terobosan baru dengan terbentuknya SOLIBAD charity foundation. Kegiatan ini diadakan di "Champ De Mars", di pelataran Menara Eiffel, kota Paris, Prancis., Selasa, 2 Juni 2010. SOLIBAD mengusung tema "Badminton Without Borders". Tujuan dibentuknya SOLIBAD adalah untuk menggalang dana untuk kegiatan-kegiatan sosial dan kegiatan yang erat kaitannya dengan perkembangan bulutangkis. SOLIBAD melibatkan pebulutangkis amatir maupun profesional. Salah satu tokoh sentral dalam kampanye solidaritas ini adalah pebulutangkis putri kebanggan Prancis saat ini. Siapa lagi kalau bukan Pi Hongyan, pemain keturunan Cina yang saat ini menduduki peringkat 8 dunia. Pi Hongyan, juara nasional Prancis enam kali, menyatakan, "Saya sangat senang bermain dan berada di sini, sekaligus ikut mempromosikan SOLIBAD. Champ De Mars adalah sebuah tempat yang spesial. Sungguh di luar dugaan saya bahwa saat ini banyak sekali orang berkumpul meskipun cuaca sedang kurang bersahabat. Saya bangga karena bulutangkis akhirnya mendapatkan pengakuan dan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat." Kegiatan ini menjadi "flashmob"  pertama yang didedikasikan untuk bulutangkis. Flashmob, yang artinya "sekumpulan orang yang bertemu dan berjumpa tanpa direncanakan di tempat umum, melakukan kegiatan dalam waktu yang singkat, dan kemudian menyebar", kemudian akan disebarluaskan melalui Facebook dan Twitter agar dapat merangkul komunitas bulutangkis Prancis yang tersebar di tujuh kota. Selain Pi Hongyan, ikut serta pula antara lain Sebastiao Oliveira dan sejumlah pemain muda dari akademi bulutangkis Brasil dan pemain tunggal putra nomor 2 Prancis, Matthieu Lo Ying Ping.
http://www.aipsmedia.com/index.php?page=news&cod=4721&tp=n


"Kami ingin memulainya di Paris, namun ini hanyalah sebuah awal dari petualangan baru. Tahun depan, kami berharap agar setiap negara menyelenggarakan flashmob sendiri-sendiri: kita berkumpul pada sebuah tempat yang monumental, menunjukkan identitas kita sebagai bagian dari olahraga bulutangkis, dan sekaligus memainkan olahraga ini secara bersama-sama," kata penggagas SOLIBAD, Raphael Sachetat.

Tuesday, June 1, 2010

0 Croatia Internationals

Dom Sportiva, Zagreb, Kroasia,  4-7 Maret 2010

Juara

Tunggal putra: Ben Beckman (Inggris)
Tunggal putri: Nicole Grether (Jerman)
Ganda putra: Joe Morgan/James Phillips (Wales)
Ganda putri: Nicole Grether/Charmaine Reid (Jerman/Kanada)
Ganda campuran: Zvonimir Durkinjak/Stasa Poznanovic (Kroasia)

Final

Joe Morgan/James Phillips (WAL) v Zvonimir Holbling/Zvonimir Durkinjak (CRO) 21-14 19-21 22-20
Nicole Grether/Charmaine Reid (GER/CAN) v Stasa Poznanovic/Mateja Cica (CRO) 21-11 16-21 21-10
Ben Beckman (ENG) v Vladimir Malkov (RUS) 15-21 21-16 21-10
Nicole Grether (GER) v Kana Ito (JPN) 11-21 21-17 24-22
Zvonimir Durkinjak/Stasa Poznanovic (CRO) v Roman Zimwald/Simone Prutsch (DEN) 21-12 24-22

Semifinalis

Tunggal putra
- Kieran Merrilees (Skotlandia)
- Michael Lahnsteiner (Denmark)
Tunggal putri
- Alesia Zaitsava (Belarus)
- Ksenia Polikarpova (Rusia)
Ganda putra
- Tom Armstrong/Victor Liew (Inggris)
- Ondrej Kopriva/Tomas Kopriva (Republik Ceko)
Ganda putri
- Spela Silvester/Andrea Zvorc (Slovenia/Kroasia)
- Irina Khlebko/Ksenia Polikarpova (Rusia)
Ganda campuran
- Sam Magee/Chloe Magee (Republik Irlandia)
- Tom Armstrong/Catherine Grant (Inggris)

Tim Indonesia

Viki Indra Oktiva, Tri Prasetyo.

Monday, May 31, 2010

0 Lena Frier Kristiansen


Full Name: Lena Frier Kristiansen
Born: March 12, 1983
Place of birth: Randers, Jutland, Denmark
Height: 170 cm
Playing division: Women's doubles (pairs: Kamilla Rytter Juhl and Marie Roepke)

Tournaments

2009
Aviva Singapore Super Series (Kamilla Rytter Juhl), Semifinals
Yonex Sunrise World Championships (Kamilla Rytter Juhl), Last 16
Denmark Open Super Series (Kamilla Rytter Juhl), Runners-up
Yonex French Super Series (Kamilla Rytter Juhl), Quarterfinals


2010
European Team Championships (Kamilla Rytter Juhl, Marie Roepke), Winners
Yonex German Open (Marie Roepke), Quarterfinals
All England Super Series (Marie Roepke), Last 32
Yonex European Championships (Marie Roepke), Quarterfinals
Proton-BWF Thomas Uber Cup (Marie Roepke), Group stage
i2-images.tv2.dk

Sunday, May 30, 2010

0 Judith Meulendijks

i147.photobucket.com
Full name: Judith Meulendijks
Born: September 26, 1978
Place of birth: Helmond, Netherlands

Tournaments
 
2009
Aviva Singapore Super Series (Qarterfinals)
Djarum Indonesia Super Series (Round 16)
Yonex Sunrise BWF World Championships (Round 16)
Yonex Dutch Open (Runners-up)
Denmark Open Super Series (Round 16)
Yonex French Super Series (Round 16)
Yonex Sunrise Hong Kong Open SS (Round 16)
China Super Series (Round 16)

2010
Korea Super Series (Round 16)
Proton Malaysia Open Super Series (Round 16)
Yonex German Open (Round 16)
All England Super Series (Round 16)
Yonex Polish International Championships (Quarterfinals)
Yonex European Championships (Quarterfinals)
Spanish Open (Runners-up)

0 Djarum Sirkuit Nasional

Jakarta & Bandung, Indonesia, 25-29 Mei 2010

Juara

Dewasa
Tunggal putra: Alamsyah
Ganda putra: Hendra Setiawan/Markis Kido
Tunggal putri: Febby Angguni
Ganda putri: Dwi Agustiawati/Ayu Rahmasari
Ganda campuran: Markis Kido/Lita Nurlita

Remaja
Tunggal putra: Fajar Kusuma
Ganda putra: Rico Hamdani/Fikri Ikhsandi H
Tunggal putri: Syafitri Nur Azizah
Ganda putri: Berlian Sudrajat/Meirisa Cindy Sahputri
Ganda campuran: Aldo Abdillah H./Desaula Gend

Taruna
Tunggal putra: Wisnu Yuli P.
Ganda putra: Rangga Yave Rianto/Praveen Jordan
Tunggal putri: Yeni Asmarani
Ganda putri: Anggia Sitta A./Shella Devi A.
Ganda campuran: Wahyu Nayaka/Anggie Widia S.

0 Spanish Open 2010

Tunggal putra
Juara: Eric Pang (Belanda)
Runner-up: Rune Ulsing (Denmark)
Semifinalis: Pablo Abian (Spanyol), Stephan Wojcikiewicz (Kanada)

Tunggal putri
Juara: Juliane Schenk (Jerman)
Runners-up: Judith Meulendijk (Belanda)
Semifinalis: Larisa Griga (Ukraina), Linda Zechiri (Bulgaria)

Ganda putra
Juara: Peter Kaesbauer/Oliver Roth (Jerman)
Runners-up: Ruud Bosch/Koen Ridder (Belanda)
Semifinalis: Andrew Ellis/Christ Langride (Inggris), Ruben Gordown/Stenny Kusuma (Spanyol/Indonesia)

Ganda putri
Juara: Emelie Lennartsson/Emma Wengberg (Swedia)
Runners-up: Lotte Jonathans/Paulien van Dooremalen (Belanda)
Semifinalis: Samantha Barning/Eefje Muskens (Belanda), Noelia Jimenez/Paula Rodriguez (Spanyol)

Ganda campuran
Juara: Sam Magee/Chloe Magee (Irlandia)
Peter Kaesbauer/Johanna Goliszewski (Jerman)
Semifinalis: Till Zander/Gitte Koehler (Jerman), Roman Zirnwald/Simone Prutsch (Austria)

Final

Eric Pang (NED) v Rune Ulsing (DEN) 21-12 21-19
Juliane Schenk (GER) v Judith Meulendijks (NED) 21-16 21-12
P. Kaesbauer/O. Roth (GER) v R. Bosch/K. Ridder (NED) 21-13 21-14
E. Lennartsson/E. Wengberg (SWE) v L. Jonathans/P.v Dooremalen (NED) 21-16 21-19
S. Magee/C. Magee (IRE) v P. Kaesbauer/J. Goliszewski (GER) 21-11 21-9

Saturday, May 29, 2010

0 Reiko Shiota

badmintondeutschland.de
Shiota/Oguro (farm4.static.flickr.com)
Profile
Full name: Reiko Shiota
Born: September 30, 1983Place of birth: Fukuoka, JapanPlaying divisions: Women's doubles (with Kumiko Ogura)

Tournaments

2001
Japan Open
USA Open
2002
Japan Open
Malaysia Open
JVC Asian Champs
2003
Siam Cement Thailand Open
Yonex All Englad Open
Swiss Open
Spanish Open Internationals
Yonex German Open
Slovenia International
Hong Kong Open
Scottish International
Bitburger Open International
2004
Siam Cement WGP Thailand Open
Swiss Open
Yonex all England
Yonex Open Japan
Denmark Open
German Open
2005
Noonnoppi Korea Open
Yonex German Open
Yonex All England
Yonex Open Japan
Singapore Open
Proton Malaysia Open
Djarum Indonesia Open
Denmark Open
2006
Yonex German Open
Yonex All England
China Masters
2007
Proton Malaysia Super Series
farm1.static.flickr.com
Yonex Korea Open Super Series
Wilson Badminton Swiss Open
Aviva Open Singapore Super Series
Djarum Indonesia Open Super Series
Sudirman Cup
China Masters Super Series
Philippines Open
World Championships
Yonex Open Japan Super Series
Denmark Super Series
French Super Series
China Open Super Series
Hong Kong Super Series
2008
Proton Malaysia Open Super Series
Yonex Korea Super Series
Thomas and Uber Cups Preliminaries Asia Zone
Yonex All England
Wilson Swiss Super Series
Osaka International Challenge
Yonex-Sunrise Badminton Asia Championships
Thomas and Uber Cup
Aviva Singapore Super Series
Djarum Indonesia Super Series
Olympic Games
Yonex Japan Super Series
Denmark Open Super Series
French Super Series
2009
Li Ning Sudirman Cup
Aviva Singapore Super Series
Chinese Taipei Grand Prix Gold
Yonex Open Japan Super Series
Denmark Open Super Series
Yonex French Super Series
China Super Series
Hong Kong East Asian Games
2010
All England Super Series
Swiss Super Series
Osaka International Challenge
Yonex-Sunrise Badminton Asia Championships

0 Maldivian International Challenge

Male, Maladewa, 25-29 Mei 2010
USD 15.000


Juara

Tunggal putra: Pawar Anand
Tunggal putri: Trupti Murgunde
Ganda putra: Sulehri Kashif Ali/Rizwan Azam
Ganda putri: Chinami Okui/Yukie Sumida
Ganda campuran: Karyn Velez/Kennevic Asuncion

Final

Anand Pawar v Dinuka Karunaratne 21-14 21-18
Trupti Murgunde v Ann Venice Alcala Malvinne 21-10 11-3 (mundur)
Sulehri Kashif Ali v Dinuka Karunaratne/Niluka Karunaratne 18-21 21-18 21-15
Chinami Oki/Yukie Sumida v Kapuru Mudiyanselage/Weerasinghe Samanthika 16-21 21-9 21-15
Karyn Velez/Kennevic Asuncion v Nayanajith Udara/Hettiarachchige Chandrika 24-22 17-21 21-13


Semifinalis

Tunggal putra
- Petr Koukal
- Niluka Karunaratne
Tunggal putri
- Karyn Velez
- Gelita Castilo
Ganda putra
- Antonino Gadi/Kennevic Asuncion
- David Obernosterer/Matthias Bertsch
Ganda putri
- Gelita Castilo/Ann Venice Alcala Malvinne
- Nana Kurosawa/Masami Yamazaki
Ganda campuran
- Karunathilaka Lasitha/Thilini Jayasinghe
- Andy Mohamed Ardiansyah/Masami Yamazaki

0 Osaka International Challenge

Juara

Tunggal putra: Sho Sasaki (Jepang)
Tunggal putri: Wang Rong (Macau)
Ganda putra: Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata
Ganda putri: Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa
Ganda campuran: Kenichi Hayakawa/Shizuka Matsuo

Final

Sho Sasaki (JPN) v Kazushi Yamada (JPN)
Wang Rong (MAC) v Kaori Imabeppu (JPN)
Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu (JPN) v Hiruyuki Endo/Hirobe Yoshiteru (JPN)
Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa (JPN) v Ayaka Takahashi/Misaki Matsumoto (JPN)
Kenichi Hayakawa/Shizuka Matsuo (JPN) v  Hirokatsu Hashimoto/Mizuki Fujii (JPN)

Seminfinals

Tunggal putra:
- Kimihiro Yamaguchi (Jepang)
- Koichi Saeki (Jepang)
Tunggal putri:
- Yu Hirayama (Jepang)
- Sayaka Sato (Jepang)
Ganda putra:
- Kimihiro Yamaguchi/Yoshio Horikawa (Jepang)
- Naoki Kawamae/Shoji Sato (Jepang)
Ganda putri:
- Mami Naito/Shizuka Matsuo (Jepang)
- Ikui Tatani/Naoko Fukuman (Jepang)
Ganda campuran:
- Wei Liang Jui/Ling Shuai Pei (Taiwan)
- Kenta Kazuno/Reika Kakiiwa (Jepang)

Friday, May 28, 2010

0 Continental Confederations

Sama halnya dengan cabang olahraga lain, katakanlah sepakbola, bulutangkis juga memiliki konfederasi pada tiap kawasan/benua. BWF (Badminton World Federation) membawahi 5 (lima) konfederasi yakni:
- Badminton Confederation of Africa
- Badminton Asia Confederation
- Badminton Europe
- Badminton Oceania
- Badminton PanAm Confederation

Badminton Confederation of Africa

Badminton Confederation of Africa (BCA) adalah konfederasi bulutangkis untuk kawasan Afrika. Markas besar BCA saat ini berada di Best Dairy Co Ltd., Avenue Berthaud Quartre, Bornes Mauritius. Terdapat 31 negara Afrika yang menjadi anggota resmi: Aljazair, Botswana, Burundi, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Kongo, Kongo Kinshasa, Mesir, Guinea Equator, Eritrea, Ethiopia, Ghana, Kenya, Lesotho, Madagascar, Malawi, Mauritania, Mauritius, Maroko, Mozambique, Namibia, Nigeria, Kepulauan Sheychelle (Sheycelles), Somalia, Afrika Selatan, St. Helena, Tanzania, Togo, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe.

Badminton Asia Confederation

Badminton Asia Confederation (BAC) saat ini  bermarkas besar di Stadium Badminton Kuala Lumpur 3 1/2 Mile Jalan Cheras 56000 Kuala Lumpur. BAC didirikan pada tahun 1959 dengan nama Asian Badminton Confederation. Pada Annual General Meeting tanggal 16 Juli 2006, konfederasi ini berganti nama menjadi Badminton Asia Confederation. Presiden BAC saat ini adalah Sutiyoso (Bang Yos) dari Indonesia yang terpilih dalam Annual General Meeting tanggal 22 Juli 2007. Bang Yos akan memimpin BWF hingga tahun 2011.

Terdapat 39 negara Asia yang sekarang menjadi anggota resmi BAC, yaitu: Afghanistan, Kamboja, Hong Kong, Jepang, Kyrgyztan, Maladewa, Palestina, Thailand, Bahrain, Cina, Yordania, India, Laos, Mongolia, Filipina, Turkmenistan, Bangladesh, Taiwan, Indonesia, Libanon, Myanmar, Singapura, Uzbekistan, Bhutan, Korea Utara, Korea Selatan, Macau, Nepal, Sri Lanka, Vietnam, Brunei Darussalam, Timor Leste, Irak, Kuwait, Malaysia, Pakistan, dan Syria.

Badminton Europe

Badminton Europe bermarkas besar di House of Sports, Brondby Stadion 20, 2605 Brondby, Denmark.

Badminton Europe berdiri pada tanggal 27 September 1967 dengan nama European Badminton Union. Dalam pertemuan tahunan yang berlangsung pada tanggal 8 April 2006, konfederasi ini berubah nama menjadi Badminton Europe Confederation (BEC). Saat ini BEC telah memiliki 51 negara anggota resmi, sebagai berikut: Albania, Armenia, Austria, Azerbaijan, Belarus, Belgia, Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Denmark, Inggris, Estonia, Kepulauan Faroe, Finlandia, Prancis, Georgia, Jerman, Gibraltar, Yunani, Greenland, Georgia, Jerman, Irlandia, Israel, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luksemburg, Makedonia, Malta, Moldova, Montenegro, Belanda, Norwegia, Polandia, ortugal, Rumania, Rusia, Skotlandia, Serbia, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Turki, Ukraina, dan Wales.

Badminton Oceania

Badminton Oceania, yang berdiri pada tahun 1976, seperti yang terjadi pada Eropa dan Asia, pernah berganti nama pula. Dulunya konfederasi ini bernama Oceania Badminton Confederation, kemudian sekarang menjadi Badminton Oceania. Barangkali BO adalah konfederasi bulutangkis kawasan yang memiliki anggota paling sedikit, yakni delapan negara, yang terdiri atas Australia, Kepulauan Cook, Fiji, Selandia Baru, Pulau Norfolk, Samoa, Tuvalu, dan Nauru.

Badminton Pan American Confederation

Badminton Pan American (PanAm) Confederation menjadi organisasi resmi bulutangkis dunia untuk kawasan Amerika, baik Utara, Tengah/Karibia, maupun Selatan/Latin. Saat ini BPC beranggotakan sebagai berikut: Argentina, Aruba, Barbados, Bermuda, Brasil, Kanada, Kepulauan Cayman, Chile, Kolombia, Costa Rica, Cuba, Curacao, Republik Dominika, Ekuador, El Salvador, Kepulauan Falkland, Grenada, Guatemala, Guyana, Honduras, Jamaika, Meksiko, Panama, Peru, Puerto Rico, Santa Lucia, Suriname, Trinidad dan Tobago, Amerika Serikat dan Uruguay.

0 Spanish Open

Juara

Tunggal putra: Eric Pang (Prancis)
Ganda putra: Peter Kasbauer/Oliver Roth (Jerman)
Tunggal putri: Julianne Schenk (Jerman)
Ganda putri: Emelie Lennartsson/Emma Wengberg (Swedia)
Ganda campuran: Sam Magee/Chloe Magee (Irlandia)

Final

Sam Magee/Chloe Magee (ENG) v Peter Kasbauer/Johanna Goliszewski (GER) 21-11 21-9
Juliane Schenk (GER) v Judith Meulendijks (NED) 21-16 21-12
Eric Pang (NED) v Rune Ulsing (DEN) 21-12 21-19
Emelie Lennartsson/Emma Wangberg (SWE) v Lotte Jonathans/Paulien Van Dooremalen (NED) 21-16 21-19
Peter Kasbauer/Oliver Roth (GER) v Ruud Bosch/Koen Ridder (NED) 21-13 21-14

Semifinalis


Tunggal putra
- Pablo Alban (Spanyol)
- Stephan Wojcikiewicz (Kanada)
Ganda putra
- Andrew Ellis/Christ Langridge (Inggris)
- Ruben G. Khosadalina/Stenny Kusuma (Indonesia) 
Tunggal putri
- Larisa Griga (Ukraina)
- Lida Zechiri (Bulgaria)
Ganda putri
- Samantha Barning/Eefje Muskes (Belanda)
- Noelia Jimenez/Paula Rodriguez (Spanyol)
Ganda campuran
- Till Zander/Gitte Koehler (Jerman)
- Roman Zimwald/Simone Prutsch (Jerman)

Tim Indonesia

Bagus Indra, Sylvina Kuriawan, Stenny Kusuma, Hendry Winarto, Ruben G Khosaladina, Andi Hartono Tandaputra.

0 Ketika Bulutangkis Semakin Bertambah Elite

Musim turnamen tahun depan, BWF Super Series akan mencetak sejarah baru, yakni dengan menyediakan hadiah hingga USD 1 juta! Nilai ini tentu saja sebuah langkah yang menggembirakan bagi perkembangan bulutangkis dunia. Pengakuan dunia terhadap olahraga badminton memang semakin kuat. Terbukti bahwa olahraga ini digemari oleh lebih banyak orang di berbagai benua dibandingkan keadaan, katakanlah, sepuluh tahun yang lalu. Badminton, yang oleh sejumlah kalangan disebut sebagai "one of the fastest game in the world" ternyata telah membuat banyak negara terpesona dan mulai menggelutinya.

Setidaknya untuk musim 2011-2013, kita akan menyaksikan bersama bagaimana bulutangkis menunjukkan kemajuan yang signifikan. Akan terdapat lebih banyak uang didapatkan atlet melalui olahraga ini. Total hadiah untuk satu musim tahun depan diperkirakan mencapai USD 4,7 juta. Ini berarti terjadi kenaikan dibandingkan musim ini, yang senilai USD 3,3 juta.

BWF Super Series 2011-2013 akan diselenggarakan sebanyak 12 kali, yakni di Denmark, Inggris, Prancis, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, dan Cina. Dari daftar ini memang hanya terdapat 11 negara, akan tetapi perlu dicatat bahwa Cina mendapatkan kepercayaan dari BWF untuk menyelenggarakannya sebanyak 2 (dua) kali dalam satu musim. Hadiah terbanyak disediakan oleh Korea Open (USD 1,2 juta), disusul Indonesia Open (USD 600.000). Peringkat hadiah selanjutnya (masing-masing dengan hadiah minimal USD 350.000) adalah Denmark Open, All England, dan China Open.

0 How to serve

In order for your serving to be legal, you must make contact with the shuttle below your wrist and the racket shaft must point downward. Your entire racket head must be discernibly below any part of your racket hand before striking the shuttle. The underhand serve puts the shuttle in play at the beginning of each rally and, therefore, is probably the most important single stroke. The long serve is the basic singles serve. This serve directs the shuttle high and deep, and the shuttle should turn over and fall as close to the back boundary line as possible.

Long serve

The long serve resembles a forehand underhand swinging motion. Stand near the centerline and approximately 4 to 5 feet (1.2 to 1.5 m) behind the short service line. This positions you close to cetercourt and approximately equidistant from all of the corners. Your feet should be staggered up and back with your dominant foot back. the forefinger and thumb of your nondominant hand should hold the shuttle at its base, extended in front of your body about waist  level.

Short serve

Begin the short serve with the same preparation as the long serve. The primary exception is that you should stand much closer to the short service line, perhaps within 6 inches (15 cm) or less. Your racket arm begins in a similar backswing position, with your hand and wrist in a cocked position. As you release the shuttle, transfer your weight from your back foot to your forward foot and pull your arm down to contact the shuttle below waist height. However, as your racket hand comes forward, there is little or no wrist action because the shuttle is guided or pushed over the net rather than hit. The follow-through is short with your racket finishing up and in line with the serve.

Source:

Grice, Tony. 2008. Badminton: Steps to Success. Human Kinetics Inc.: USA.

Thursday, May 27, 2010

0 A Pride of of Their Own (Part I)

Being Number One, whatever it takes, must be a great achievement for a badminton player. No matter where you live, even in as small environment as Mauritius, being the No.1 is very great. What Lin Dan or Lee Choong Wei are feeling now in their respective domestic and international ranks, should be the same as what the Estonia number one Raul Must. Each has the pride of his or her own.

Men's singles Number One by country (Week 21 of May, 2010)

Malaysia: Lee Chong Wei (BWF No. 1)
China: Lin Dan (BWF No. 2)
Denmark: Peter Hoeg Gade (BWF No. 4)
Indonesia: Taufik Hidayat (BWF No. 5)
Vietnam: Nguyen Tien Minh (BWF No. 7)
Thailand: Boonsak Ponsana (BWF No. 9)
Korea: Park Sung-hwan (BWF No. 13)
Japan: Kenichi Tago (BWF No. 14)
Hong Kong China: Hu Yun (BWF No. 16)
Germany: Marc Zwiebler (BWF No. 17)
India: Chetan Anand (BWF No. 19)
Inggris: Rajiv Ouseph (BWF No. 22)
Taiwan: Hsieh Yu Hsin (BWF No. 23)
Netherlands: Dicky Palyama (BWF No. 26)
France: Brice Leverdez (BWF No. 31)
Poland: Przemyslaw Wacha (BWF No. 39)
Estonia: Raul Must (BWF No. 42)
Republic of Ireland: Scott Evans (BWF No. 45)
Ukraine: Dmytro Zadavsky (BwF No. 46)
Czech Republic: Petr Koukal (BWF No. 47)
Sweden: Henri Hurskainen (BWF No. 48)
Guatemala: Kevin Cordon (BWF No. 49)
Canada: Stephan Wojcikiewicz (BWF No. 50)
Lithuania: Kestutis Navickas (BWF No. 54)
Russia: Vladimir Malkov (BWF No. 55)
Finland: Ville Lang (BWF No. 56)
Spain: Pablo Abian (BWF No. 59)
New Zealand: Joe Wu (BWF No. 61)
Brazil: Daniel Paiola (BWF No. 67)
Scotland: Kieran Merrilees (BWF No. 73)
Singapore: Derek Wong Zi Liang (BWF No. 81)
Israel: Misha Zilberman (BWF No. 86)
Belgium: Tan Yuhan (BWF No. 92)
Iran: Kaveh Mehrabi (BWF No. 93)
Portugal: Pedro Martins (BWF No. 95)
Slovakia: Michal Matejka (BWF No. 98)
Norway: Steinar Klausen (BWF No. 110)
Hungary: Henrik Toth (BWF No. 112)
Nigeria: Ola Fagbemi (BWF No. 126)
Jamaica: Charles Pyne (BWF No. 131)
Turkey: Murat Sen (BWF No. 148)
Wales: Raj Polat (BWF No. 161)
Australia: Jeff Tho (BWF No. 164)
Peru: Bruno Monteverde (BWF No. 167)
Austria: Daniel Grassmueck (BWF No. 173)
Mexico: Salvador Sanchez (BWF No. 185)
United States: Sattawat Pongnairat (BWF No. 191)
Belarus: Yauheni Yakauchuk (BWF No. 199)
South Africa: Wilhelm Viljoen (BWF No. 217)
Switzerland: Takahiro Hiramatsu (BWF No. 221)
Cuba: Osleni Guerrero (BWF No. 232)
Iceland: Helgi Johanesson (BWF No. 253)
Mauritius: Yoni Louison (BWF No. 256)
Croatia: Luka Zdenjak (BWF No. 265)
Egypt: Ali Ahmed El Khateeb (BWF No. 268)
Greece: Georgios Charalambidis (BWF No. 303)
Laos: FOngmalayseng Phakornkham (BWF No. 307)
Italy: Giovanni Greco (BWF No. 308)
Dominica: Nelson Javier (BWF No. 310)
Philippines: Ian Mendez (BWF No. 311)
Uganda: Edwin Ekiring (BWF No. 314)
Zambia: Jumo Muwowo (BWF No. 325)
Seychelles: Steve Malcouzane (BWF No. 349)
Puerto Rico: Roman Aleandro (BWF No. 351)
Suriname: Virgil Soeroredjo (BWF No. 372)
Kazakhstan: Victor Govenko (BWF No. 374)
Ekuador: Sebastian Teran (BWF No. 384)
Ghana: Solomon Mensah Nyarko (BWF No. 392)

Wednesday, May 26, 2010

0 London Tuan Rumah Kejuaraan Dunia 2011

London terpilih sebagai tuan rumah penyelenggara kejuaraan dunia bulutangkis perorangan tahun 2011. Menurut rencana, kejuaraan ini akan berlangsung dari tanggal 8 sampai dengan 14 Agustus 2011.

Tempat berlangsungnya pertandingan adalah Wembley Arena (venue ini juga akan menjadi tempat pertandingan cabang bulutangkis pada Olimpiade 2012). Chief Executive bulutangkis Inggris, Adrian Christy, mengatakan bahwa penunjukan kota London ini merupakan sesuatu hal yang "luar biasa". Ia menambahkan bahwa pihaknya akan memastikan kepada Badminton World Federation (BWF) bahwa Badminton England akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempersiapkan Kejuaraan Dunia tahun depan. Atas nama Badminton England, Christy mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BWF atas keperayaan yang diberikan.

Inggris memang sedang "kebanjiran order" event olahraga. Baru-baru ini Inggris juga menjadi tuan rumah Kejuaraan Eropa 2010 yang berlangsung di kota Manchester.

Selamat England! Semoga sukses dalam penyelenggaraannya.

0 Austria Bundesliga Badminton 2010/2011

Kompetisi antarklub bulutangkis Austria untuk musim 2010/2011 segera dimulai. Kompetisi yang bernama Österreichischer Badminton Verband ini akan diikuti oleh 15 klub badminton terbaik di negara Austria. Mereka akan terbagi ke dalam dua divisi, yakni 1.Bundesliga dan 2.Bundesliga. Liga bulutangkis Austria ini akan dimulai pada bulan September mendatang. Berikut daftar klub peserta OBV 2010/2011
Miriam Gruber, andalan klub UBC Vorchdorf

1. Bundesliga

ASKO Traun
ASV Pressbaum
BSC 70 Linz
Kelag Kaernten I
WBH Wien I
UBSC Wolfurt
BC Montfort Fledkirch

2. Bundesliga

UBC Vorchdorf
ATSE Graz
UNION Ohlsdorf
Badminton Moedling
URW Wien

Pada awalnya sebenarnya terdapat dua klub lain yang ikut serta, Racketlon Klosterneuburg dan Badminton Wr. Neustadt, namun keduanya menarik diri dari liga. Juara musim lalu dipegang oleh ASKO Traun.

Sumber photo: www.vorchdorfonline.at

0 Racket Handling and Footwork

"Float like a butterfly, sting like a bee" is an often-quoted line from former heavyweight boxing champion Muhammad Ali. It is an excellent description of how you need to move and hit in badminton play. Good footwork entails reaching the bird as fast as possible with as little effort as possible, like butterfly. It gets you into the best position to execute your shots, or sting like a bee, while maintaining good balance and body control.

This step will get your hands and feet ready to execute efficiently. The various ways to hold your racket for a forehand, backhand, sterve, and other shots are discussed and illustrated later. Making racket handling and footwork a habit requires practice and repetition, along with some additional thought during play.

Good badminton players constantly move the racket around in their hands. The light racket makes it possible to use wrist action initiated by forearm rotation, and therefore you can manipulate the racket at a greater speed. In addition to the lighter racket, the lightness of the shuttle makes possible greater use of the wrist without loss of control. Your racket head may be moving at a terrific speed as you throw it out to meet the shuttle. This indicates you need a firm grip at contact. Ideally, your grip in badminton should provide flexible and effortless movement of the wrist and a comfortable and secure grip with your dominant hand.

Source:

Grice, Tony. 2008. Badminton: Steps to Success. Human Kinetics Inc.: USA.

Monday, May 24, 2010

0 Women Singles Top Ten (as of Week 20, May, 2010)

1 - WANG YIHAN (pictures.gi.zimbio.com)
2 - WANG XIN (photogallery.sandesh.com)

3 - WANG LIN (nimg.sulekha.com)
4 - WANG SHIXIAN (sports.cn)
5 - YANJIAO JIANG (english.people.com.cn)
6 - SAINA NEHWAL (hinduonnet.com)
7 - TINE RASMUSSEN (thestar.com.my)
8 - ZHOU MI (watchbadminton.com)
9 - PI HONGYAN (blogsimages.skynet.de)
10 - LU LAN (news.xinhuanet.com)

0 Smash Tercepat: Fu Haifeng atau Tan Boon Heong?

www.watchbadminton.com
Baru-baru ini pemain bulutangkis ganda Malaysia, Tan Boon Heong, mendapatkan penghargaan dari Guinness Book of World Record sebagai pemiliki smash tercepat. Tan mencatat rekor 421 kilometer per jam.  Sebelumnya tercatat pula rekor smash 332 kilometer per jam. Rekor ini dibuat oleh Fu Haifeng (Cina), yang kebetulan juga pemain ganda. Lalu siapakah sebenarnya yang secara resmi diakui oleh BWF (Federasi Bulutangkis Dunia)?

ttfans.org
Catatan rekor yang dicetak Tan memang dahsyat. Dengan kecematan smash seperti itu, kita akan merasa ketakutan menghadapinya. Namun, pada saat Tan membuat rekor tersebut, shuttlecock diarahkan kepadanya sedemikian rupa sehingga ia dapat memukul shuttlecock tersebut sesempurna mungkin. Rekor ini ia buat bukan pada saat pertandingan sesungguhnya. Sedangkan Fu membuat rekor dengan serta-merta. Artinya, smash yang ia buat terjadi pada pertandingan sesungguhnya, yakni pada kejuaraan dunia beregu campuran Piala Sudirman tahun 2005. Jadi manakah sebenarnya yang lebih resmi? Menurut saya Fu Haifeng lebih berhak menjadi pemegang rekor resmi karena ia melakukannya dalam pertandingan.

Rekor Fu Haifeng ini juga paling cepat secara keseluruhan, baik untuk nomor ganda maupun tunggal. Informasi terakhir menyebutkan bahwa smash tercepat pemain tunggal dicetak oleh  Taufik Hidayat (305 kilometer per jam).

0 World Badminton Hall of Fame

World Badminton Hall of Fame adalah bentuk penghargaan resmi dari Badminton World Federation (BWF) kepada insan-insan bulutangkis dunia atas prestasi dan kontribusi spesial mereka kepada olahraga bulutangkis. Penghargaan ini mulai diberikan pada tahun 1997. WBHF memberikan penghargaan khusus bernama "Inaugural Members" kepada empat tokoh bulutangkis dunia, yaitu:

1. Colonel S S Dolby APD, RE
2. Sir George A Thomas, Bart
3. Betty Uber
4. Herbert A Scheele, OBE

Daftar World Badminton Hall of Fame

1997 Tonny Ahm (Denmark), Frank Devlin (Irlandia), David Freeman (Amerika Serikat), Rudy Hartono Kurniawan (Indonesia), Erland Kops (Denmark), Major John McCallum (Irlandia), Stellan Mohlin (Swedia), Ralph Nichols (Inggris), Craig Reedie CBE (Skotlandia), Dato Eddy (Ewe Beng) Choong (Malaysia), Judy Hasman-Devlin (Amerika Serikat), Dick Sudirman (Indonesia), Finn Kobbero (Denmark).

1998 Dato E L (David) Choong (Malaysia), Han Aiping Cina), Jorgen Hammergaard Hansen (Denmark), Morten Frost Hansen (Denmark), Lene Koppen (Denmark), Li Lingwei (Cina), Meriel Lucas (Ingris), Ng Boon Bee (Malaysia), Ong Poh Lim (Malaysia), Tan Yee Khan (Malaysia).

1999 Gillian Gilks-Goodwin MBE (Inggris), Nora Perry MBE (Inggris), Ulla Strand (Denmark), Margaret Tragett (Inggris) Margaret Varner Bloss (Amerika Serikat), Wong Peng Soon MBE (Singapura).

2000 Kristen Thorndahl (Denmark), Charoen Wattanasin (Thailand).

2001 Christian Hadinata (Indonesia), Park Joo-bong (Korea).

2002 Chen Yuniang (Cina), Hou Jiachang (Ciang), Kim Moon-soo (Korea), Liem Swie King (Indonesia), Tang Xianhu (Cina), Hiorea Yuki-Niinuma (Jepang).

2003 Chung Myeong-hee (Korea), Chong So-young (Korea)

2004 Susi Susanti (Indonesia).

0 EBU European Badminton Championships

European Badminton Championships adalah kejuaraan bulutangkis perorangan paling bergengsi di benua Eropa. Kejuaraan ini diselenggarakan oleh European Badminton Union (EBU) sejak tahun 1968. Waktu penyelenggaraannya dua tahun sekali. Kejuaraan Eropa tahun ini berlangsung di Evening News Arena, kota Manchester, Inggris tanggal 14-18 April 2010.

Penyelenggaraan (tahun dan tempat)

Tine Rasmussen
1968 Bochum Jerman
1970 Port Talbot Inggris
1972 Karlskrona Swedia
1974 Wina Austria
1976 Dublin Republik Irlandia
1978 Preston Inggris
1980 Groningen Belanda
1982 Boeblingen Jerman Barat
1984 Preston Inggris
1986 Uppsala Swedia
1988 Kristiansand Norwegia
1990 Moskow Uni Soviet
1992 Glasgow Skotlandia
1994 Den Bosch Belanda
1996 Herning Denmark
1998 Sofia Bulgaria
2000 Glasgow Skotlandia
2002 Malmo Swedia
2004 Jenewa Swiss
2006 Den Bosch Belanda
2008 Herning Denmark

Juara dari masa ke masa
(tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, ganda campuran)

1968
Sture Johnsson (Swedia)
Irmgard Latz (Jerman Barat)
David Eddy/Roger Powell (Inggris)
Margaret Boxal/Susan Whetnall (Inggris)
Tony Jordan/Susan Whetnall (Inggris)

1970
Sture Johnsson (Swedia)
Eva Twedberg (Swedia)
Peter Gade
Elo Hansen/Per Walsoe (Denmark)
Margaret Boxal/Susan Whetnall (Inggris)
David Eddy/Susan Whetnall (Inggris)

1972
Wolfgang Bochow (Jerman Barat)
Margaret Beck (Inggris)
Willi Braun/Roland Maywald (Jerman Barat)
Gillian Gilks/Judy Hashman (Inggris)
Derek Talbot/Gillian Gilks (Inggris)

1974
Sture Johnsson (Swedia)
Gillian Gilks (Inggris)
Willi Braun/Roland Maywald (Jerman Barat)
Gillian Gilks/Margaret Beck (Inggris)
Derek Talbot/Gillian Gilks (Inggris)

1976
 Gillian Gilks, rekor Juara Eropa terbanyak
Flemming Delfs (Denmark)
Gillian Gilks (Inggris)
Ray Stevens/Mike Tredgett (Inggris)
Gillian Gilks/Susan Whetnall (Inggris)
Derek Talbot/Gillian Gilks (Inggris)

1978
Flemming Delfs (Denmark)
Lene Koppen (Denmark)
Ray Stevens/Mike Tredgett (Inggris)
Nora Perry/Anne Statt (Inggris)
Mike Tredgett/Nora Perry (Inggris)

1980
Flemming Delfs (Denmark)
Lisolette Blumer (Swiss)
Claes Nordin/Stefan Karlsson (Swedia)
Nora Perry/Jane Webster (Inggris)
Mike Tredgett/Nora Perry (Inggris)

1982
Jens Peter Nierhoff (Denmark)
Lene Koppen (Denmark)
Stefan Karlsson/Thomas Kihlstrom (Swedia)
Gillian Gilks/Gillian Clark (Inggris)
Martin Dew/Gillian Gilks (Inggris)

1984
Morten Frost Hansen (Denmark)
Helen Troke (Inggris)
Martin Dew/Mike Tredgett (Inggris)
Karen Chapman/Gillian Clark (Inggris)
Martin Dew/Gillian Gilks (Inggris)

1986
Morten Frost Hansen (Denmark)
Helen Troke (Inggris)
Steen Fladberg/Jesper Helledie (Denmark)
Gillian Clark/Gillian Gowers (Inggris)
Martin Dew/Gillian Gilks (Inggris)

1988
Daren Hall (Inggris)
Kirsten Larsen (Denmark)
Jens Peter Nierhoff/Michael Kjeldsen (Denmark)
Dorte Kjaer/Nettie Nielsen (Denmark)
Steen Fladberg/Gillian Clark (Denmark/Inggris)

1990
Steve Baddeley (Inggris)
Pernille Nedergaard (Denmark)
Jan Paulsen/Henrik Svarrer (Denmark)
Dorte Kjaer/Nettie Nielsen (Denmark)
Jon Holst Christensen/Grete Mogensen (Denmark)

1992
Poul Erik Hoyer Larsen (Denmark)
Pernille Nedergaard (Denmark)
Thomas Lund/Jon Holst Christensen (Denmark)
Christine Magnusson/Lim Xia Qing (Swedia)
Thomas Lund/Pernille Dupont (Denmark/Inggris)

1994
Poul Erik Hoyer Larsen (Denmark)
Lim Xia Qing (Swedia)
Simon Archer/Chris Hunt (Inggris)
Christine Magnusson/Lim Xia Qing (Swedia)
Michael Sogaard/Catrine Bengtsson (Swedia)

1996
Poul Erik Hoyer Larsen (Denmark)
Camilla Martin (Denmark)
Thomas Lund/John Holst Christensen (Denmark)
Rikke Olsen/Marlene Thomsen (Denmark)
Michael Sogaard/Rikke Olsen (Denmark)

1998
Peter Gade (Denmark)
Camilla Martin (Denmark)
Simon Archer/Jesper Chris Hunt (Inggris)
Lisbeth Stuer Lauridsen/Marlene Thomsen (Denmark)
Michael Sogaard/Rikke Olsen (Denmark)

2000
Peter Gade (Denmark)
Camilla Martin (Denmark)
Jens Eriksen/Jesper Larsen (Denmark)
Donna Kellogg/Joanne Goode (Inggris)
Michael Sogaard/Rikke Olsen (Denmark)

2002
Peter Rasmussen (Denmark)
Yao Jie (Belanda)
Jens Eriksen/Martin Lundgaard (Denmark)
Jane Bramsen/Ann Lou Jorgensen (Denmark/Inggris)
Jens Eriksen/Mette Schjoldager (Denmark)

2004
Peter Gade (Denmark)
Mia Audina (Belanda)
Jens Eriksen/Martin Lundgaard (Denmark)
Lotte Bruil/Mika Audina (Belanda)
Nathan Robertson/Gail Emms (Inggris)

2006
Peter Gade (Denmark)
Xu Huaiwen (Jerman)
Jens Erikssen/Martin Lundgaard (Denmark)
Donna Kellog/Gail Emms (Inggris)
Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl (Denmark)

2010
Peter Gade (Denmark)
Tine Rasmussen (Denmark)
Lars Paaske/Jonas Rasmussen (Denmark)
Valeria Sorokina/Nina vislova (Rusia)
Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl (Denmark)
  
Sumber photo: Tine Rasmussen & Peter Gade (www.europeanbadminton.com), Gillian Gilks (www2.sbg.ac.at)

0 The Importance of Warming-up for Badminton Athletes

socialhoneycomb.com
Warming up is an essential part of a weight-training routine. A warm-up activity can be any type of low-level activity as long as it loosens up your body, gets your blood flowing, and prepares your body for the work out. Warming up is absolutely necessary if you plan to lift heavy weights. To walk into gym and an attempt to max out (lift the maximum amount of weight you can handle) without first warming up can cause injury because your body is not ready for the physical stress of a weight-training routine. In general, there are two major types of warming up: full body warm-up and exercise-specific warm-up.

Full body warm-up is anything that increases your blood flow and literally warms you up. Whereas exercise-specific warm-up is properly executed by performing a light-weight set (group of repetitions) of an exercise before going into your prescribed routine for that same exercise with heavier weights.
Taufik Hidayat is warming-up (badmintoncentral.com)

One major benefit of warming up is that it helps reduce the likelihood of pulls, tears, and other injuries, which can be painful and hamper your future training. Another major benefit of warming up is that it loosens your muscles and allows you to lift heavier weights. Heavier weights, in turn, put more resistance on your muscles, which forces your work to harder and gives you a better workout.

Source:
The Ultimate Guide to Weight Training for Badminton
Author: Robert G. Price

0 Yonex-Sunrise Badminton Asia Championships

New Delhi, India, 12-18 April 2010
USD 150.000

Juara

Tunggal putra: Lin Dan (Cina)
Ganda putra: Cho Gun Woo/Yoo Yeon Seong (Korea)
Tunggal putri: Li Xuerui (Cina)
Ganda putri: Pan Pan/Tian Qing (Cina)
Ganda campuran: Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia)

Final

Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (CHN) v Yoo Yeong seong/Kim Min jung (KOR) 21-17 20-22 21-19
Li Xuerui (CHN) v Liu Xin (CHN) 21-13 18-21 21-19
Pan Pan/Tian Qing (CHN) v Vivian Kah Mun Hoo/Woon Khe Wei (MAS) 21-10 21-6
Lin Dan (CHN) v Wang Zhengming (CHN) 21-17 21-15
Cho Gun woo/Yoo Yeon seong (KOR) v Chen Hung Ling/Lin Yu Lang (TPE) 21-19 12-21 21-17

Tim Indonesia

Mohammad Ahsan, Anneke Feinya Agustine, Yonathan Suryatama Dasuki, Lindaweni Fanetri, Luluk Hadiyanto, Taufik Hidayat, Meiliana Jauhari, Defin L F, Liliyana, Nitya Krishinda Maheswari, Joko Riyadi, Dionysius Hayom Rumbaka, Greysia Polii, Fransisca Ratnasari, Muhammad Rijal, Nugroho Andi Saputro, Bona Septano, Tommy Sugiarto, Andre Kurniawan Tedjono, Debby Susanto, Aprilia Yuswandari, Maria Kristin Yulianti.

0 BWF Bimantara Cup World Junior Championships

Guadalajara, Mexico, 21-22 April 2010

Juara

Tunggal putra: Viktor Axelsen (Denmark)
Ganda putra: Ow Yao Han/Yew Hong Kheng (Malaysia)
Tunggal putri: Ratchanok Intanon (Thailand)
Ganda putri: Bao Yixin/Ou Dongni (Cina)
Ganda campuran: Liu Cheng/Bao Yixin (Cina)

Final

Viktor Axelsen (DEN) v Kang Ji Wook (KOR) 21-19 21-10
Bao Yixin/Ou Dongni (CHN) v Tang Jinhua/Xia Huan (CHN) 21-13 21-18
Ow Yao Han/Yew Hong Kheng (MAS) v Nelson Wei Keat Heg/Teo Ee Yii 21-18 21-15
Ratchanok Intanon (THA) v Misaki Matsutomo (JPN) 21-13 16-21 21-10
Liu Cheng/Bao Yixin (CHN) v Kang Ji Wook/Choi Hye In (KOR) 21-15 21-15

Semifinalis

Tunggal putra:
- Sou Di (Cina)
- Naoko Fukuman (Jepang)
Ganda putra
- Lee Chun Hei/Ng Ka Long (Taiwan)
- Kim Astrup/Rasmus Fladberg (Denmark)
Ganda putri
- Choi Hye In/Lee So Hee (Korea)
- Sandra-Maria Jensen/Line Kjaersfledt (Denmark)
Ganda campuran
- Isabel Herttrich/Max Schwenger (Jerman)
- Ow Yao Han/Lai Pei Jing (Malaysia)

Tim Indonesia

Novalia Agustianti, Aulia Putri, Jones Rafli Jansen, Nurbeta Kwanrico, Dandi Prabudita, Shesar Hiren Ruhstavito.

Sunday, May 23, 2010

0 Badminton Legend: Yang Yang

www.badmintoncentral.com
Bagi pembaca yang telah berusia 30an tahun, pasti tidak lupa dengan seorang bintang Cina bernama Yang Yang. Ya, dialah salah satu legenda bulutangkis dunia yang "paling dibenci" oleh Icuk Sugiarto (hahaha...). Pasalnya, Mas Icuk paling banyak kalahnya jika bertanding melawan pria kelahiran Nanjing, Jiangsu, 46 tahun lalu ini.

Yang Yang patut dianggap sebagai yang terbaik di zamannya dengan torehan prestasi dua kali juara dunia dan meraih medali emas Olimpiade 1988 di Seoul, Korea (kala itu badminton masih menjadi cabang olahraga eksibisi sebelum disahkan oleh IOC pada Olimpiade 1992 Barcelona).



Data diri

Tanggal Lahir: 9 Desember 1963
Tempat lahir: Nanjing, Jiangsu
Pegangan tangan: Kiri (kidal)


Prestasi juara

1985 Hong Kong Open
1986 Piala Thomas
1988 Piala Thomas
1990 Piala Thomas
1986 Hong Kong Open
1986 World Grand Prix Finals
1986 Japan Open
1987 Kejuaraan Dunia (v Morten Frost Hansen 15-2 13-15 15-12)
1987 Swedish Open
1987 Malaysia Open
1987 Indonesia Open
1988 Singapore Open
1988 Piala Dunia
1989 Piala Dunia
1989 Kejuaraan Dunia (v Ardy Wiranata 15-10 2-15 15-5)
1989 All England

Friday, May 21, 2010

0 Austrian International Championships

Fransisca Ratnasari
Wina, Austria, 24-27 Pebruari 2010
USD 15.000

Juara

Tunggal putra: Andre Kurniawan Tedjono (Indonesia)
Tunggal putri: Fransisca Ratnasari (Indonesia)
Ganda putra: Viki Indra Okvana/Ardiansyah Putra (Indonesia)
Ganda putri: Rie Eto/Yu Wakita (Jepang)
Ganda campuran: Valeriy Atrashchenko/Elena Prus (Ukraina)

Final

Valeriy Atrashchenko/Elena Prus (UKR) v Stiliyan Makarski/Diana Dimova (BUL) 24-26 21-17 21-17
Fransisca Ratnasari (IDN) v Petya Nedelcheva (BUL) 21-15 18-21 21-14
Andre Kurniawan Tedjono (IDN) v Lo Ying Ping Matthieu (FRA) 21-12 21-11
Rie Eto/Yu Wakita (JPN) v Naoko Fukuman/Minatsu Mitani (JPN) 21-14 21-10
Viki Indra Okvana/Ardiansyah Putra (IDN) v Andrew Ellis/Dean George (ENG) 21-17 21-23 28-26

Semifinalis

Tunggal putra:
- Brice Leverdez (Prancis)
- Raul Must (Estonia)
Ganda putra:
- Laurent Constantin/Sebastien Vincent (Prancis)
- Marcus Ellis/Peter Mills (Inggris)
Tunggal Putri:
- Tamaka Fujii (Jepang)
- Susan Egelstaff (Skotlandia)
Ganda putra:
- Jillie Cooper/Emma Mason (Skotlandia)
- Anna Kobtseva/Elena Prus (Ukraina)
Ganda campuran:
- Anthony Dumartheray/Sabrina Jaquet (Swiss)
- Viki Indra Okvana/Gustiani Sari Megawati (Indonesia)

Tim Indonesia

Andreas Adityawarman, Gustiani Sari Megawati, Viki Indra Okvana, Ardiansyah Putra, Fransisca Ratnasari, Andy Hartono Tandaputra, Andre Kurniawan Tedjono.

0 Roofing Uganda International

Kampala, 26-28 Pebruari 2010
USD 5.000

Juara

Tunggal putra: Jinkam Ifraimu (Nigeria)
Ganda putra: Dorian James/Wiaan Viljoen (Afrika Selatan)
Tunggal putri: Carolina Marin (Spanyol)
Ganda putri: Michelle Edwards/Annari Viljoen (Afrika Selatan)
Ganda campuran: Dorian James/Michelle Edwards (Afrika Selatan)

Final

Jinkam Ifraimu (NGR) v Ernesto Velazquez (SPA) 18-21 22-20 21-13
Carolina Marin (SPA) v Anne Hald Jensen (GRE) 21-18 19-21 21-18
Michelle Edwards/Annari Viljoen (RSA) v Stacey Doubell/Jade Morgan (RSA) 14-21 21-11 21-18
Dorian James/Wiaan Viljoen (RSA) v Olaoluwa Fagbemi/Jinkam Ifraimu (NGR) 21-13 21-9

Semifinalis

Tunggal putra:
- Wiaan Viljoen (Afrika Selatan)
- Olaoluwa Fagbemi (Nigeria)
Tunggal putri:
- Hadia Hosny (Mesir)
- Kerry-Lee Harrington (Afrika Selatan)
Ganda putra:
- Solomon Mensah Nyarko/Daniel Sam (Ghana)
- Ibrahim Adamu/Edicha Abel Ocholi (Nigeria)
Ganda putri:
- Hajara Maria Braimoh/Susan Ideh (Nigeria)
- Ketu Ilofuan/Grace Gabriel Ofodile (Nigeria)
Ganda campuran:
- Abdelrahman Kashkal/Hadia Hosny (Mesr)
- Roeloff Dednam/Annari Viljoen (Afrika Selatan)

0 Roofings Uganda Under 18 Internationals

Kampala, Uganda, 17-19 Pebruari 2010

Juara

Tunggal putra: Clement Krobakpo (Nigeria)
Tunggal putri: Fatima Azeez (Nigeria)
Ganda putra: Gideon Babalola/Andreas Stephen (Nigeria)
Ganda putri: Tosin Atolagbe/Fatima Azeez (Nigeria)
Ganda campuran: Gideon Babalola/Yop Amin Christopher (Nigeria)

Final

Gideon Babalola/Andreas Stephen (NGR) v Daniel Sam/Linda Hammond Osei (GHA) 16-21 21-15 21-16
Fatima Azeez (NGR) v Tosin Atolagbe (NGR) 21-17 21-14
Clement Krobagpo (NGR) v Gideon Babalola (NGR) 21-15 8-21 21-18
Gideon Babalola (NGR) v Mahmoud El Sayaad (EGY) 21-11 23-21
Tosin Atolagbe/Fatima Azeez (NGR) v Yop Amin Christopher/Oluwatosin Solademi (NGR) 21-17 21-12

0 Smiling Fish International Series

Trang, Thailand, 4-9 Mei 2010
USD 5.000

Juara

Tunggal Putra: Ajay Jayaram (India)
Ganda Putra: Muhammad Syawal Mohd Ismail/Iskandar Zulkarnain Zainuddin (Malaysia)
Tunggal Putri: Ratchanok Inthanon (Thailand)
Ganda Putri: Rodjana Chuthabunditkul/Soikhaimuk Hongchookeat (Thailand)
Ganda Campuran: Patiphat Chalardchalaem/Savitree Amitrapai (Thailand)

Final

Ajay Jayaram (IND) v Iskandar Zulkarnain Zainuddin (MAS) 21-10 21-4
Muhammad Syawal/Iskandar Zulkarnain Z (MAS) v Patiphat Chalardchalaem/Thitipong Lapho (THA) 17-21 21-19 21-14
Ratchanok Inthanon (THA) v Rawinda Prajonglai (THA) 21-10 21-7
Rodjana Chuthabunditkul/Soikhaimuk Hongchookeat (THA) v Ratchanok Inthanon/Pijitjan Wangpaiboonkij (THA) 22-20 21-11
Patiphat Chalardchalaem/Savitree Amitrapai (THA) v Maneepong Jongjit/Rodjana Chuthabunditkul (THA) 21-19 22-20

Semifinalis

Tunggal putra:
- Robin Gonansa (Singapura)
- Watchara Buranakruea (Thailand)
Ganda putra:
- Danny Christanta/Chayut Triyachart (Singapura)
- Suwat Phaisansomsuk/Wasapon Uttamang (Thailand)
Tunggal putri:
- Chanida Julrattanamanee (Thailand)
- Sapsiree Taerattanachai (Thailand)
Ganda putri:
- Pavita Issariyaneth/Thidarat Kleebyeesoon (Thailand)
- Woraruthai Ruengtananruk/Janyaporn Yusara (Thailand)
Ganda campuran:
- Muttaphon Narkthong/Narissapat Lam (Thailand)
- Thitipong Lapho/Vacharaporn Munkit (Thailand)

0 Perwasitan Bulutangkis

Sebuah pertandingan olahraga lazimnya memerlukan pengadil pertandingan. Banyak sebutan bagi pengadil pertandingan olahraga, seperti wasit, referee, dan umpire. Begitu pula bulutangkis atau badminton. Kurang lengkap kiranya jika kita mengenal para bintang badminton, namun mengesampingkan jasa para pengadil tersebut.

Wasit bulutangkis standar internasional, berdasarkan peraturan Badminton World Federation (BWF), terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu:
-  BWF Certificated Referees
-  BWF Accredited Referees
-  Referee Assessment Panel

BWF Certificates Referees

Dennis Li (Hong Kong), bertugas resmi hingga 2025
Juniarto Suhandinata (Indonesia), bertugas resmi hingga 2014
Chua Soo Hock (Malaysia), bertugas resmi hingga 2011
Mojmir Hnilica (Republik Ceko), bertugas resmi hingga 2020
Torsten Berg (Denmark), bertugas resmi hingga 2013
Isabelle Jobard (Prancis), bertugas resmi hingga 2015
Ben Lageweg (Belanda), bertugas resmi hingga 2009 (pensiun)
Charlotte Ackerman (Amerika Serikat), bertugas resmi hingga 2013
Paisan Rangsikitpho (Amerika Serikat), bertugas resmi hingga 2012

BWF Accredited Referees

J.T. Ponambalum (Mauritius), bertugas resmi hingga 2021
Gretha Prinslop (Afrika Selatan), bertugas resmi hingga 2019
Lei Mingji (Cina), bertugas resmi hingga 2012
Chau Yat Kwong (Hong Kong), bertugas resmi hingga 2026
Swarnappan Muralidharan (India), bertugas resmi hingga 2010
Hideo Takahashi (Jepang), bertugas resmi hingga 2015
Junichiro Yamada (Jepang), bertugas resmi hingga 2014
Cho Won Kyu (Korea), bertugas resmi hingga 2015
Mohan Dharan (Singapura), bertugas resmi hingga 2012
Ajith Wijayasinghe (Sri Lanka), bertugas resmi hingga 2019
Surasak Songvarakulpan (Thailand), bertugas resmi hingga 2030
Nahathai Somprachum (Thailand), bertugas resmi hingga 2019
Michael Nemec (Austria), bertugas resmi hingga 2023
Ronny De Voss (Belgia), bertugas resmi hingga 2019
Pencho Stoynov (Bulgaria), bertugas resmi hingga 2028
Nikos Vladimirou (Siprus), bertugas resmi hingga 2039
Ernest Robinson (Prancis), bertugas resmi hingga 2015
Carsten Koch (Jerman), bertugas resmi hingga 2031
Dirk Kellerman (Jerman), bertugas resmi hingga 2011
Lajos Csanda (Hungaria), bertugas resmi hingga 2014
Nils Petter Johanssen (Norwegia), bertugas resmi hingga 2022
Peter Tarcala (Slovakia), bertugas resmi hingga 2041
Jane Wheatley (Australia), bertugas resmi hingga 2016
Ian Ladgen (Kanada), bertugas resmi hingga 2011
Federico Valdez (Peru), bertugas resmi hingga 2022

Referee Assessment Panel


Referee Assessment Panel yang bertugas pada periode sekarang ini akan mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2011.

Dennis Li (Hong Kong)
Juniarto Suhandinata (Indonesia)
Henry Ee (Singapura)
Torsten Berg (Denmark)
Isabelle Jobard (Prancis)
Ben Lageweg (Belanda)
Paisan Rangsikitpho (Amerika Serikat)

Thursday, May 20, 2010

0 Badminton is stronger than Tennis?

Pendapat ini pernah dikemukakan oleh USBA (United States Badminton Association) pada tahun 1996 setelah membandingkan satu pertandingan tennis dengan satu pertandingan bulutangkis. Dua event yang diperbandingkan adalah pertandingan antara Boris Becker vs Kevin Curren dan Han Jian vs. Morten Frost Hansen. Kedua pertandingan ini berlangsung pada tahun 1985. Statistiknya adalah sebagai berikut:
Han Jian, legenda bulutangkis Cina dan Dunia

Boris Becker vs. Kevin Curren 6-3 6-7 7-6 6-4
Waktu: 3 jam 18 menit
Bola hidup: 18 menit
Intensitas pertandingan: 9 persen
Reli: 299 kali
Pukulan: 1.004 kali
Pukulan/Reli: 3,4
Jarak tempuh: 2 mil

Han Jian vs. Morten Frost Hansen 14-18 15-10 15-8
Waktu: 1 jam 16 menit
Bola hidup: 37 menit
Intensitas pertandingan: 48 persen
Reli: 146 kali
Pukulan: 1.972 kali
Pukulan/Reli: 13,5
Jarak tempuh: 4 mil

Meskipun lama waktu yang digunakan oleh Han Jian dan Morten adalah setengah dari waktu yang ditempuh Becker dan Curren, namun duet wakil bulutangkis tersebut melakukan pukulan yang lebih banyak, yakni dua kali lipat. Pemain badminton harus lebih kuat karena melakukan pukulan lebih banyak.... Apakah benar begitu ya, kawan?

Wednesday, May 19, 2010

0 Spanish Junior International

Soraya De Visch Eybergen (Belanda)
Alicante, Spanyol, 5-7 Pebruari 2010

Juara

Tunggal putra: Emre Lale (Turki)
Ganda putra: Nick Fransman/Jim Middelburg (Belanda)
Tunggal putri: Ozge Bayrak (Turki)
Ganda putri: Soraya De Visch Eybergen/Thamar Peters (Belanda)
Ganda Campuran: Jim Middelburg/Soraya De Visch Eybergen (Belanda)

Semifinalis

Tunggal putra:
Jesus Lorenzo (Spanyol)
Aitor Arraiza (Spanyol)
Ganda putra:
Daniel Messersi/Simon Oberprantacher (Italia)
William Goudallier/Gaetan Mittelheisser (Prancis)
Tunggal putri:
Thamar Peters (Belanda)
Ebru Tunali (Turki)
Ganda putri:
Ozge Bayrak/Ebru Tunali (Turki)
Alina Artamonova/Ekaterina Bolotova (Rusia)
Ganda campuran:
Gaetan Mittelsheisser/Lorraine Baumann (Prancis)
Jesus Lorenzo/Blanca Ibeas (Spanyol)

Final

Emre Lale (TUR) v William Goudallier (FRA) 8-21 21-19 21-13
Soraya DV Eybergen/Thamar Peters (NED) v Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva (BUL) 21-8 21-9
Nick Fransman/Jim Middelburg (NED) v Nikclas Mathiasen/Lasse Todberg (DEN) 21-11 21-18
Ozge Bayrak (TUR) v Soraya DV Eybergen (NED) 21-12 21-17
Jimm Middelburg/Soraya DV Eybergen v Emre Lale/Neslihat Yigit 21-17 22-20

0 Ulasan Piala Uber 2010

Wang Xin
Tim Cina, bagaimanapun, masih tetap yang terkuat di dunia. Secara keseluruhan putri Cina mendominasi persaingan. Kunci dari keberhasilan mereka ialah keseriusan. Cina seperti tidak tanggung-tanggung di dalam mempersiapkan diri. Bagi mereka, tidak ada pilihan lain kecuali menjadi nomor satu. Maka dari itu mereka terkesan selalu menghormati lawan, seringan apapun lawan yang dihadapi. Semangat ini mungkin dapat kita lihat pada body language para pemainnya selama bertanding. Wang Yihan dan kawan-kawan sangat serius dan fokus di dalam pertandingan. Hilang konsentrasi sepertinya tidak ada di dalam kamus pemain-pemain Cina.
Determination is the key!
 Sejarah tercipta ketika tim Piala Uber Korea merebut trofi bergengsi itu dari tangan penguasa bulutangkis dunia, Cina. Sukss Korea bukan sebuah kejutan melainkan buah dari kerja keras mereka selama ini. Korea telah merintis reputasi sebagai negara kuat bulutangkis di dunia sejak dua dekade lalu. Mereka mengawalinya dengan membangun reputasi pada sektor ganda, hingga akhirnya lahirlah ganda hebat pada diri Park Joo-bong/Kim Moon-soo (ganda putra) dan Park Joo-bong/Ra Kyung-min (ganda campuran). Korea sebelum ini dikenal sebagai penantang kuat regu Cina (dan Indonesia tentunya) namun memiliki kekuatan yang tidak merata -- kurang solid pada sektor tunggal. Nah, dalam Piala Uber 2010 sepertinya Taeguk Warriors menyadari titik lemah ini. Menyadari kalah kualitas dari Cina, putri-putri Korea mengandalkan determinasi. Pola main habis-habisan tanpa takut dan minder adalah kunci mereka mencetak sejarah manis. Selamat Korea!!

Nasib berlawanan menghampiri dua tim, Jepang dan Denmark. Setelah sekian lama tenggelam putri Jepang bangkit untuk mencoba mengembalikan nama besar yang mereka sandang pada masa lalu. Negara ini hilang dari persaingan cukup lama dan tidak kunjung mampu bersaing dengan tim-tim kuat. Dalam Piala Uber 2010 di Kuala Lumpur lalu Jepang menunjukkan perkembangan yang signifikan, melangkah ke semifinal dan bertarung sengit dengan Korea. Pertanda kebangkitan Nippon kah? Kita tunggu saja perkembangannya.

Sebaliknya, Denmark sedang mengalami krisis. Pasca generasi Camilla Martin, Denmark hanya mengandalkan Tine Rasmussen, sang juara All England 2010, seorang. Apesnya, Tine harus menarik diri dari tim karena cidera; hancurlah harapan the Dannish Dynamite. Kita lihat perkembangan bulutangkis putri Rusia dan Jerman. Dominasi Denmark sebagai ratu Eropa terancam karenanya. Apalagi di luar tim peserta Piala Uber tahun ini masih terdapat Prancis, Ukraina, Italia, dan kekuatan lama Inggris dan Swedia. Denmark tidak boleh terlalu panjang bermimpi dalam buaian children story books gaya HC Andersen.

Maria Febe dkk perlu jam terbang lebih banyak
Terakhir, kita amati tim Indonesia. Secara teknis putri Indonesia tidak kalah dari Cina dan Korea. Akan tetapi Indonesia tertinggal dalam masalah mental bertanding sehingga permainannya tidak konsisten sepanjang pertandingan. Kekuatan mental sangat penting dalam pertandingan beregu membela negara. Mental yang hancur membuat konsentrasi terganggu sehingga mudah kalah. Ketahanan mental berhubungan, salah satunya, dengan kebiasaan terlibat dalam kejuaraan. Saya rasa PBSI telah melakukan hal yang benar dengan mengirimkan pemain ke turnamen internasional pada setiap kesempatan. Namun, harus lebih dipersering lagi. Terbukti, dalam salah satu WBF Super Series tahun ini, Indonesia tidak mengirimkan satu pun pemain. Ini tidak boleh terjadi lagi pada kesempatan berikutnya. Berkompetisi terus-menerus dalam waktu 2 bulan lebih baik dibandingkan berlatih di pelatnas selama 6 bulan. Kita harus mampu menangkap nuansa persaingan, mengolahnya, dan menjadikannya referensi untuk mengetahui kelemahan pesaing.

Sumber photo: 
Maria Febe Kusumastuti www.mediaindonesia.com
Wang Xin www.telegraph.co.uk
Tim Uber Korea www.internationalbadminton.org

Tuesday, May 18, 2010

0 Iran Fajr International

Teheran, Iran, 3-6 Pebruari 2010

Juara

Tunggal putra: B Sai Praneet (India)
Ganda putra: Chopra Pranav/B Sai Praneet (India)
Tunggal putri: Rie Eto (Jepang)
Ganda putri: Rie Eto/Wakita Yu (Jepang)
Ganda campuran: -- tidak dipertandingkan --

Semifinals dan finalis

Tunggal putra:
- Kheradmandi Mohammadreza (IRN)
- Shahhosseini Ali (IRN)
- Eskandari V. Sorush (IRN)
Ganda putra:
- Shahhosseini Ali/Kheradmandi Mohammadreza (IRN)
- Oruc Husyein/Akcebe Kamil Vehbi (TUR)
- Rzayev Kanan/Galandanov Orkhan (AZE)
Tunggal putri:
- PV Sindhu (IND)
- Tvrdy Maja (SLO)
- Wakita Yu (JPN)
Ganda putri:
- Amiripour Negin/Zamanian Shahar (IRN)
- Esmaeili Moloud/Fard Shababeh (IRN)
- Fere Cemre/Kilic Neslihan (TUR)

0 Polish International Junior Championships

Kedzierzyn-Kozle, Polandia, 22-24 Januari 2010

Juara

Tunggal putra: Lucas Claerbout (Prancis)
Ganda putra: Lucas Corvee/Joris Grosjean (Prancis)
Tunggal putri: Natalya Voytsekh (Ukraina)
Ganda putri: Yuliya Kazarinova/Yelyzaveta Zharka (Ukraina)
Ganda campuran: Lucas Corvee/Audrey Fontaine (Prancis)

Final

Lucas Corvee/Joris Grosjean (FRA) v William Goudallier/Gaetan Mittelheisser (FRA) 21-15 21-16
Yuliya Kazarinova/Yelyzaveta Zharka (UKR) v Mariya Rud/Natalya Voytsekh (UKR) 21-17 21-19
Lucas Corvee/Audrey Fontaine (FRA) v Joris Grosjean/Lea Palermo (FRA) 8-21 22-20 21-17
Lucas Claerbout (FRA) v Patryk Szymoniak (POL) 21-19 21-15
Natalya Voytsekh (UKR) v Yelyzaveta Zharka (UKR) 21-17 14-21 21-11

0 PBSI To Hold Sirkuit Nasional Bulutangkis in Jakarta

Indonesian Badminton Association (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia, PBSI) is having a national invitation namely "Sirkuit Nasional (Sirnas) Bulutangkis" this year following the hand-over of the PBSI Local Committee of the Jakarta Province for the period of 2010-2014. The invitation began on Tuesday, May 18 and is going to last until May 23. There are 2,049 players to participate in this competition. It is a new record, said an official from the PBSI Headquarters, Mimin Irawan. The two previous invitations in Balikpapan and Pekanbaru did not attract as many competitors as that of the Jakarta session.

The Jakarta Sirnas is expected to support the development and talent scouting of future players, in particular those who will be the next Indonesian top squads. However, the Organizing Committee also invites participants from other countries, such as India, Singapore, Wales, and the United States.

0 Badminton Future Prospect

Team South Africa
 A new system was applied to the final tournament of the 2010 Badminton Team World Championships, Thomas and Uber Cups. It was where teams that met in group stage might have a rematch at the knockout play-offs.

The tournament, eventually showing the superiority of Chinese badminton in the first decade of this second millennium, despite losing the Uber Cup to Korea, did gave a bright prospect of badminton in the future. It was the WBF that made any efforts in order to make the game more dynamic and interesting. As badminton shifts its scoring system to relay point, it now becomes interesting.

Current development of the game shows a vast growing as it is played in every continent. The 2010 Thomas and Uber Cups Finals were represented by teams from more continental zones. Badminton has reached as far as Africa and the Carribeans. They looked very serious in making progress of this sport.

The above brief fact can be a good sign for the badminton's future provided that doubts used to surface couple years ago whether badminton was still eligible to play in the Olympic Games. Thank to all struggles and efforts made by the WBF Organization for making this sport survived.
 

BULUTANGKIS Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates