Race to Tokyo - 28 April 2020

TUNGGAL PUTRA: 1.Kento Momota, 2.Chou Tien-chen, 3.Anders Antonsen, 4.Anthony Sinisuka Ginting, 5.Chen Long.
TUNGGAL PUTRI: 1.Chen Yu Fei, 2.Tai Tzu-ying, 3.Nozomi Okuhara, 4.Akane Yamaguchi, 5.Carolina Marin.
GANDA PUTRA: 1.Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, 2.Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, 3.Li Jun Hui/Liu Yu Chen, 4.Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, 5.Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
GANDA PUTRI: 1.Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, 2.Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, 3.Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, 4.Lee So Hee/Shin Seung Chan, 5.Kim So Yeong/Kong Hee Yong.
GANDA CAMPURAN: 1.Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, 2.Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, 3.Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, 4.Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, 5.Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Saturday, April 21, 2012

0 European Individual Championships - FINAL

Photos: Badzine.de
Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba - Mads Pieler Kolding/Julie Houmann
21-14 22-20

Mateusiak/Zieba's Road to Gold: v Johannes Schoettler/Sandra Marinello 11-6 (Schoettler/Marinello retires); v Vitalij Durkin/Nina Vislova 29-27 21-15; v Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 21-17 21-10; v Chris Adcock/Imogen Bankier 21-17 17-21 21-19; v Mads Pieler Kolding/Julie Houmann 21-12 24-22.

Photo: Badzine.de
Marc Zwiebler - Henri Hurskainen
21-15 21-13

Zwiebler's Road to Gold: v Petr Koukal 21-19 21-12; v Raul Must 21-19 24-22; v Rajiv Ouseph 21-15 21-19; v Jan O Jorgensen 21-19 21-15; v Henri Hurskainen 21-15 21-13.

Photo: Mark Phelan (badmintoneurope.org)
  Tine Baun - Juliane Schenk 
 21-19 16-21 21-19

Baun's Road to Gold: v Judith Meulendijks 21-13 21-16; v Elizabeth Cann 21-17 21-12; v Carolina Marin 21-7 11-21 21-18; v Linda Zechiri 21-13 21-14; v Juliane Schenk 21-19 16-21 21-19.

Photo: Mark Phelan (badmintoneurope.org)
Mathias Boe/Carsten Mogensen - Michael Fuchs/Oliver Roth
21-11 21-11

Boe/Mogensen's Road to Gold: v Georgios Charalambidis/Dimitris Orlis 21-5 21-4; v Lukasz Moren/Wojciech Szkudlarczyk 21-14 21-12; v Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov 21-13 21-15; v Chris Adcock/Andrew Ellis 21-11 21-14; v Michael Fuchs/Oliver Roth 21-11 21-11.


Christina Pedersen/Kamilla Rytter J - Linne Damkjaer K/Marie Roepke
21-17 24-22
Pedersen/Juhl's Road to Gold: v Tatjana Bibik/Olga Golovanova 21-12 21-17; v Alexandra Langley/Lauren Smith 21-8 21-13; v Selena Piek/Iris Tabeling 21-8 21-7; v Sandra Marinello/Birgit Michels 21-11 21-11; Line Damkjaer Kruse/Marie Roepke 21-17 24-22.

Past winners (EIBC 2010): MS Peter Hoeg Gade, WS Tine Rasmussen, MD Lars Paaske/Jonas Rasmussen; WD Nina Vislova/Valeri Sorokina; XD Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl. 

For the all time winners since 1968, please visit Here

0 Kasus Huang Sui di Tengah Kejayaan Bulutangkis Cina


Di tengah berlangsungnya turnamen Australia Open Grand Prix Gold 2012, muncul sebuah kontroversi tentang Huang Sui, pebulutangkis ganda Cina, yang pernah memenangkan All England dan kejuaraan dunia. Huang ,yang semasa jayanya berpasangan dengan Gao Ling, melakukan comeback di Australia Open GPG dengan bermain pada nomor ganda putri berpasangan dengan Tang Hetian, di bawah bendera Australia. Mereka tidak berprestasi baik karena dikalahkan oleh pasangan Cina Taipei, yang kemudian menjadi runners-up kejuaraan ini, Chien Yu Chin/Cheng Wen Hsing. Di dalam wawancara dengan Badzine.net setelah pertandingan, Huang mengatakan bahwa ia tidak memberitahukan masa depan karir bulutangkisnya.  

Huang Sui bersama Gao Ling: Final Kejuaraan Dunia 2005
Huang Sui diberitakan mengundurkan diri pada tahun 2007 karena ayahnya menderita penyakit kanker dan kemudian meninggal dunia. Setelah mundur, Huang berprofesi sebagai pelatih. Selain itu, ia juga ditunjuk sebagai wakil direktur Pusat Latihan Bulutangkis Provinsi Hunan pada tahun 2008. 

Tampilnya Huang Sui di Australia menimbulkan masalah, khususnya bagi bulutangkis Cina. Pasalnya sejak tahun 2009, Huang tidak menampakkan diri tanpa penjelasan pasti. Sementara itu, ia tetap memperoleh gaji dari pekerjaannya. Bahkan, gaji untuk bulan April 2012 baru saja dikirimkan ke rekening Huang. Mantan pelatih dan juga atasannya, Tang Hui, mengatakan bahwa dalam tiga tahun terakhir ini Huang tidak memberikan kabar secara langsung. Kemunculannya di Australia jelas mengejutkan banyak pihak, terlebih mereka yang terlibat urusan dengannya.  Satu hal yang diketahui oleh Tang hanyalah tentang kepindahan Huang ke Sydney karena ikut suaminya.  Meskipun kontroversi Huang Sui kelihatannya lebih merupakan masalah pribadi, namun apapun itu dapat berpotensi mengganggu reputasi bulutangkis Cina.

Tang Hui menambahkan bahwa secara finansial, Huang Sui tidak mengalami kesulitan. Ia meragukan bahwa kepergian Huang hanya untuk mendapatkan uang yang lebih banyak. Tang mengaku sangat mengenal pribadi mantan bintang Cina tersebut. “Dia itu tidak kekurangan uang. Huang pergi ke luar negeri bukan karena ingin mendapatkan uang,” jelas Tang. Hanya saja, saat ini Tang meminta Huang untuk menjelaskan semua permasalahan karena ia masih dianggap “bekerja” pada tempat yang ia tinggalkan di Hunan tersebut. “Kami akan selalu menerimanya dengan tangan terbuka… hanya saja kami minta ia menjelaskan masalah ini,” imbuh Tang. 

Menurut statuta Badminton World Federation, seorang pemain dari negara lain hanya dapat memperkuat sebuah negara jika ia memegang paspor negara baru tersebut selama tiga tahun atau telah mewakili negara tersebut dalam tiga tahun terakhir. Terkait dengan ketentuan ini, dari Beijing dilaporkan bahwa Persatuan Bulutangkis Cina telah mengirim e-mail kepada BWF yang bermarkas di Kuala Lumpur, Malaysia. 

Bagaimanakah kelanjutan nasib Huang Sui?
 

BULUTANGKIS Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates